Nunung menyebut bahwa dirinya sempat syok mendengar kabar tersebut sampai hanya bisa terdiam.
Kepada Ruben Onsu, ia menceritakan kisah tersebut sembari berurai air mata menahan kesediahannya.
“Ya Allah ujian apalagi ya Allah. Cuma saya tahu Allah masih sayang sama saya, Tuhan pasti berikan yang terbaik, pasti akan selesai," tambahnya.
Diakui olehnya bahwa saat itu keluarga menjadi penguat bagi dirinya.
"Tapi manusiawi kalau nangis. Saya kayak belum bisa nerima, tapi ada keluarga, semua nyemangatin saya, anak, cucu, suami saya udah lah jalanin aja,” tutur Nunung.
Saat disinggung soal kemoterapi oleh Ruben Onsu, Nunung kembali berurai air mata dan mengungkap rasa takutnya.
Siapa sangka, rasa takut tersebut berkaitan erat dengan kekhawatiran Nunung kepada keluarganya.
"Kemo kan membutuhkan waktu yang panjang, ya kembali lagi gimana keluarga saya," tambahnya.
Ingin fokus melakukan penyembuhan terhadap penyakitnya, Nunung bahkan meminta keluarga untuk kembali ke Solo.
Meski demikian, tidak dipungkiri bahwa hal tersebut awalnya membuat Nunung merasa semakin stres karena merasa kesepian.
"Sebetulnya tambah nelongso, cuma mau gimana lagi," tegasnya.