Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Muhammad Hasya Atallah, seorang mahasiswa UI meninggal dunia dalam kecelakaan.
Melansir Kompas.com, Haysa tewas setelah ia tertabrak mobil yang dikemudikan oleh pensiunan anggota Polri.
Sayangnya belakangan ini, mahasiswa UI ini malah dijadikan tersangka dalam kecelakaan tersebut.
Pengamat kepolisian dari Indostitute for Security and Strategic Studies (ISESS), Bambang Rukminto mengomentari kasus ini.
Bambang Rukminto menduga adanya relasi kuasa dalam penetapan Hasya sebagai tersangka.
"Saya tidak hanya melihat bahwa ini hanya sekedar persoalan terduga yang menabrak adalah anggota kepolisian," kata Bambang.
"Tetapi modus menjadikan korban tersangka ini sering terjadi dan dilakukan di Unit Laka Lantas," sambungnya.
Bambang mengungkap bahwa petetapan Hasya sebagai tersangka berhubungan dengan status purnawirawan Polri.
Baca Juga: Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri Jadi Tersangka, Tak Disangka Rupanya Atlet Taekwondo
Bambang juga meyinggung kasus Ferdy Sambo dalam perkara ini dan mengungkap tak menutup kemungkinan adanya kemiripan dalam kedua kasus ini.
"Pola kawan kepolisian tak pernah belajar dari kasus Ferdy Sambo. Masih saja cara-caranya seperti itu. Makanya lagi-lagi, pengawasan eksternal itu penting," tutur Bambang.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @lambegosiip pada Jumat (3/2/2023), Ibunda Hasya, Dwi Syaviera menangis.
Dwi Syaviera mencari keadilan atas status sang anak yang dijadikan tersangka padahal Hasya meninggal dunia.
Ia meminta kepada masyarakat agar mengawal kasus sang anak guna memperoleh keadilan.
"Saya atas nama Mommy-nya Hasya, memohon kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk dapat mengawal kasus ini," kata Dwi Syaviera.
"Sampai tuntas, sampai terlepasnya status tersangka pada anak kami," sambungnya.
"Dilanjutkan dengan hukum yang berlaku yang sesuai di Indonesia, kami mohon dengan sangat," lanjutnya.
Baca Juga: Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polri Jadi Tersangka, Begini Kata Polisi
(*)