Find Us On Social Media :

Ini Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2023, Disertai Arab Latin dan Artinya

By Devi Agustiana, Sabtu, 4 Februari 2023 | 17:10 WIB

Menjelang Ramadhan 2023, simak urutan dan doa ziarah kubur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Tidak lama, Bulan Ramadhan 2023 akan segera tiba.

Mengutip laman PosKupang.com, diperkirakan Bulan Ramadan tahun 2023 akan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023.

Perhitungan tersebut berdasarkan hitungan 30 hari dalam sebulan yang perkiraan diambil dari kalender Hijriah Indonesia, diterbitkan Kementerian Agama (Kemenag).

Nah, biasanya ada beberapa tradisi yang dilakukan masyarakat Indonesia saat menjelang bulan Ramadhan, di antaranya ziarah kubur.

Tujuan ziarah kubur ini adalah untuk mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Apakah kamu sudah tahu bagaimana urutan dan doa kubur jelang Ramadhan 2023?

Berikut urutan dan doa ziarah kubur beserta artinya dilansir dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU) via GridPop.id.

1. Membaca salam

Baca Juga: Tata Cara Salat Tasbih, Ibadah Sunnah Sebagai Sarana Meraih Malam Lailatul Qadar

Saat sampai ke pemakanan, kita membacakan salam.

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Assalamu'alaikum dara qaumin mu'minin wa atakum ma tu'adun ghadan mu'ajjalun, wa inna insya-Allahu bikum lahiqun.

“Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.”

2. Membaca istighfar

Setelah salam, dilanjut dengan membaca istighfar.

سْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullah Hal Adzim Alladzi La ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu Wa atubu Ilaihi.

“Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.”

Baca Juga: Menyambut Bulan Ramadan, Yuk Pahami Lagi Tata Cara Salat Witir, Ternyata Jadi Salah Satu Amalan yang Paling Dianjurkan!

3. Membaca surat pendek

Setelah istighfar, dilanjut dengan membaca Al-Fatihah.

Kemudian, membaca surat-surat pendek lainnya seperti An-Nas, Al-Falaq dan Al-Ikhlas.

4. Membaca kalimat tahlil

Kalimat tahlil dikirimkan sebagai sedekah atas nama orang yang sudah meninggal.

Bunyi kalimat tahlil, yaitu:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Laailaaha Illallah.

“Tiada Tuhan selain Allah.”

5. Membaca doa ziarah kubur

Dari ceramah Ustaz Abdul Shomad pada tanggal 22 Maret 2022 (YouTube: Ustaz Abdul Somad Official), berikut doa ziarah kubur:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

“Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran.”

Menurut Ustaz Abdul Somad, ziarah kubur memang diperbolehkan.

Kendati demikian, ziarah kubur sebelum Ramadhan bukanlah sebuah kewajiban, tapi hukumnya adalah sunnah.

Nabi Muhammad SAW mengingatkan bahwa ziarah kubur tidak dibatasi oleh waktu-waktu tertentu, sehingga boleh dilakukan sebelum, sesudah atau tepat pada bulan Ramadan.

(*)