Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Terkuaknya pembunuhan berantai Bekasi Cianjur, Wowon Cs menjadi sorotan publik.
Tiga orang terlibat dalam komplotan pembunuhan berantai ini, mereka adalah Wowon Erawan alias Aki yang merupakan otak dan dalang pembunuhan.
Selanjutnya adalah Solihin alias Duloh sebagai eksekutor pembunuhan, dan Dede Sholehudin sebagai pencari korban.
Sembilan korban dinyatakan tewas oleh komplotan pembunuhan berantai ini.
Melansir Kompas.com, salah satu aksi pembunuhan yang dilakukan komplotan ini terkuak.
Dulloh yang menjadi eksekutor pembunuhan berantai ini mengakui bahwa ia membunuh mertua Wowon.
Noneng Suryanti merupakan ibu dari istri pertama Wowon, Wiwin Winarti.
Sebelum membunuh Noneng, Dulloh sempat mengajak wanita itu berhubungan badan.
Baca Juga: Terkuak Dulloh Sempat Minta Berhubungan Badan ke Mertua Wowon Sebelum Eksekusi Korban
Pembunuhan ini terjadi karena Noneng menagih uang yang digandakan ke Wowon Cs.
"Noneng Suryati sama saya nagih janji katanya Rp 25 juta, saya bilang uang dari mana, iya si Wowon," kata Solihin alias Dulloh.
"'Yaudah kalau mau dibayar harus mau bersetubuh dulu' (kata Solihin ke Noneng)," sambungnya.
Dulloh kemudian membunuh Noneng saat keduanya berhubungan badan.
"Dicekik (lehernya) pakai tangan kanan, tangan kiri bekap itu mulutnya supaya enggak teriak (dilakukan) sampai setengah jam," ungkap Solihin
Saat Noneng telah tewas, Dulloh memasukan jasadnya ke dalam lubang galian.
"Nah sesudah itu jam sembilan sampai setengah sepuluh kan langsung dibaringkan dulu, diangkat, dimasukin ke lubang (galian) itu," tutur Duloh.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com pada Minggu (5/2/2023), Sholihin alias Dulloh mengaku siap menerima hukuman atas perbuatannya.
"Karena sudah menerima membunuh orang-orang banyak itu, saya siap selalu," kata Dulloh.
"Siap (dihukum berat), siap (dihukum mati)," lanjutnya.
"Apa saja (hukumannya) yang itu dilaksanakan, saya terima," sambungnya.
Kendati demikian, Dulloh mengaku juga sempat takut di beberapa pembunuhan yang ia lakukan.
"Kalau (bunuh) pertama enggak takut, sesudahnya takut," kata Dulloh.
"Enggak bisa tidur. Ya kemarin ( pembunuhan di Bekasi) juga sama kepikiran. Takut," sambungnya.
Sholihin alias Dulloh ini juga mengungkap alasannya mau menjadi kaki tangan Wowon.
Wowon alias Aki Banyu menjanjikan uang Rp 500 juta jika ia berhasil membunuh korban-korbannya.
"Alasannya (membunuh karena) berdiskusi sama Aki Banyu alias Wowon," kata Dulloh.
"Diiming-iminginya pakai uang, katanya Rp 500 juta entar kalau sudah selesai semua," sambungnya
Dulloh mengaku tak bisa membantah perintah Wowon karena percaya kesaktian dukun gadungan ini.
"Jangan ngebantah gitu katanya," kata Dulloh.
"Entar juga kalau udah sukses semua beres kamu dikasih (uang Rp 500 juta)," sambungnya menirukan ucapan Wowon.
"(Sosok Aki Banyu) Ya bilangnya ya bisa menghilang gitu aja. Jadi sakti lah, jadi orang sakti," lanjutnya.
(*)