Laporan Wartawan Grid.ID, Puspita Rahayu
Grid.ID - Kisah pilu seorang bayi 8 bulan yang jari kelingkingnya putus imbas kelalaian perawat kini ramai dibicarakan.
Bayi tersebut adalah AR, putri dari Suparman (38) asal Palembang yang kini harus merelakan jarinya putus terpotong gunting.
Berkaitan dengan hal tersebut, Suparman diketahui telah melaporkan sang perawat ke Polrestabes Palembang.
Bukan hanya itu, kini pengaca kondang Hotman Paris bak turun tangan ikut menangani kasus tersebut.
Melalui akun instagram pribadinya, Hotman Paris menyebut bahwa Ibu Sri Wahyuni ibunda AR telah menghubungi dirinya.
"Pagi ini Ibu Sri Wahyuni dari Palembang menghubungi Hotman Paris atas kejadian jari kelingking bayi perempuannya sebelah kiri putus diduga karena ulah seorang perawat," jelasnya dilansir dari @hotmanparisofficial.
Lebih lanjut, Hotman Paris menegaskan bahwa kejadian tersebut jelas menimbulkan kerugian besar.
Pada unggahan sebelumnya, Hotman Paris sempat membagikan sebuah video Sri Wahyuni yang menyampaikan permohonan bantuan.
"Sekarang bayi saya dirawat di salah satu RS swasta Palembang," jelasnya
"Saya mohon bantuan bapak dalam menyelesaikakn proses hukum, saya minta keadilan sama bapak Hotman Paris, terima kasih Pak." tambahnya.
Sebelumnya, Hotman Paris juga sempat menyebut bahwa dirinya siap untuk bertemu dengan keluarga korban.
"Hotman 911 siap ketemu keluarga bayi ini!!" tulisnya.
Sementara itu, pihak rumah sakit diketahui sudah melakukan tindak lanjut atas hal tersebut.
Perawat berinisial DN yang lalai itu diketahui telah dinonaktifkan oleh pihak rumah sakit.
Muksin selaku Wakil Direktur RS Muhammadiyah Palembang menyebut bahwa status perawat tersebut bukan perawat tetap.
Bahkan, ia juga telah bekerja selama 18 tahun lamanya.
“DN kini dinonaktifkan sementara akan diproses oleh komite medik,” kata Muksin dilansir dari Tribun Timur.
Muksim menjelaskan bahwa pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan setelah mengetahui bahwa jari kelingking AR putus karena tergunting.
AR lantas menjalani operasi selama 1,5 jam untuk melakukan penyambungan jari dan hingga kini masih terus menjalani perawatan.
(*)