Grid.ID - Masjid Al Jabbar dibangun dengan rancangan yang diciptakan oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Pasalnya, Ridwan Kamil memiliki latar belakang sebagai seorang arsitek, sehingga mampu meranjang Masjid Al Jabbar.
Berlokasi di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) Masjid Al Jabbar telah diresmikan pada Jumat, (20/12/2022) lalu.
Sontak masjid yang terinspirasi dari rumus aljabar itu mematik perhatian dari warga masyarakat.
Tak sedikit masyarakat yang datang ke sana untuk foto-foto juga menjalankan ibadah.
Melansir dari laman Kompas.com, gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengungkap konsep lain dari Masjid Al Jabbar.
"Kemudian konsepnya dari rumus matematika. Ada sebuah rumus, matematika identik dengan Aljabar, ilmuan matematika terkenal sedunia namanya Aljabar.
Kemudian Aljabar nama Asmaul Husna yang kita tuliskan di mihrab itu artinya agung. Kebetulan juga Aljabar juga singkatan Jawa Barat. Jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," ujarnya, Senin (26/12/2022).
Konsep masjid yang tampak megah itu pun disebut sebagai salah satu proyek tersulit yang pernah digarap oleh Kang Emil.
"Makanya pas jadi, melebihi imajinasi saya terus terang. Daripada sketsa lebih keren jadinya, saya juga suka merinding masuk sini karena melihat kemegahan seperti ini.
Jadi ini terkompleks, tersulit, terbesar yang Allah takdirkan di saat saya masih hidup dan menjadi pemimpin," pungkasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Curhat Berdiri 3 Jam Demi Nonton Konser Dewa 19 Tapi Tetap Semangat Lari Pagi
Namun, baru-baru ini pembangunan Masjid Al Jabbar menyisakan suatu polemik.
Bahkan, masjid yang disebut memakan biaya pembangunan capai Rp 1 triliun itu nyaris dibongkar.
Masjid yang didirikan di atas kolam retensi (embung) seluas 25,997 hektar itu disebut masih memiliki tunggakan utang.
Hal ini diketahui melalui unggahan Ridwan Kamil di Instagramnya @ridwankamil, pada Senin (6/1/2023).
Suami Athalia Praratya itu mengunggah sebuah judul artikel yang menarasikan sebagai berikut.
"Masjid Al Jabbar Bakal Dibongkar, Belum Luna!,".
Hal tersebut berdasarkan dari penjelasan pengusaha bernama Simson Sitinjak.
"Kalau tidak ada titik temu, Kami akan mengambil langkah hukum dan juga membongkar material seperti kawat las yang terpasang di kubah utama untuk dikembalikan," ujar Simson Sitinjak dalam keterangan postingan tersebut.
Orang nomor 1 di Jawa Barat itu lantas memberikan tanggapannya.
Menurut Kang Emil, pembangunan masjid yang mampu menampung hingga 60.000 jamaah itu sudah lunas.
"HAK JAWAB,
Pemprov Jabar sudah MELUNASI semua kewajiban pembayaran kepada kontraktor. Sudah diaudit resmi oleh BPK. Sudah lunas nas nas nas," ungkap @ridwankamil.
Tak hanya itu, Ridwan Kamil juga memberikan tanggapannya terkait polemik yang terjadi antara kontraktor dengan pengusaha yang terlibat kerja sama.
"Bahwa pihak kontraktor memiliki cara dan metoda berbisnis kepada mitra vendor, suplier, sub kon, itu sepenuhnya secara hukum menjadi ranah tanggung jawab kontraktor.
Jika ada permasalahan diantara pihak mitra kontraktor, semoga segera diselesaikan dengan baik sesuai norma dan hukum yang berlaku.
Hatur nuhun," pungkasnya.
(*)