“Kita nggak pernah tahu, kita nggak pernah dikasih tahu, juga tidak pernah akan ada aba-aba dari Allah kapan kita meninggal gitu. Aku takut semua itu telat,” tambah Susan.
Usai ditinggal oleh sang nenek, perempuan berdarah Mesir dan Tionghoa ini merasa takut mati.
“Tapi ternyata pemikiran itu salah banget, aku kehilangan nenek aku, aku kehilangan orang orang yang aku sayang," lanjutnya.
"Aku baru mikir 'oh ternyata kehilangan seseorang yang kita sayang itu tidak ada tanda-tanda',” ungkap Susan.
Usai kejadian tersebut, akhirnya Susan berkaca soal apa saja kebaikan yang sudah ia lakukan selama hidup.
Nah, kalau menurut Sobat Grid tentang keputusan Susan Sameh gimana nih? Tulis di kolom komentar ya!
(*)