Diakui Anya, pakaian yang tertumpuk di rumahnya itu kebanyakan merupakan baju yang dikenakan untuk bekerja.
"Pekerjaan saya berhubungan dengan klien-klien dengan permintaan yang beragam, mau bahannya ini, warnanya spesifik. Corporate company itu beragam banget."
"Baju yang kadang-kadang nemu satu persis yang disetujui oleh klien itu susah banget ditemukan lagi di kemudian hari, jadi saya banyakan simpen," tutup Anya.
(*)