Ia juga menuturkan bahwa dirinya menyesal telah membunuh sang mantan kekasih.
"Sakit hati suka bohong, ngomongnya mah A, nggak tahunya B. Gelap dan hilap (membunuh), saya menyesal," ucapnya.
Terkait pembunuhan mahasiswi cantik tersebut, orang tua Elisa berharap agar proses hukum yang menjerat Riko bisa berjalan dengan objektif.
Pasalnya, ternyata orang tua Riko Arizka adalah anggota kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Polres Lebak.
Sementara Elisa adalah putri dari Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK) Kadin Provinsi Banten, Tubagus Hadi Mulyana.
"Kita harapkan polisi objektif yah, meskipun kita tahu, kita dengar pelaku ini anak polisi aktif di Banjarsari (Lebak-red)," kata Tubagus Hadi Mulyana, ayah Elisa Siti Mulyani seperti dikutip dari TribunMedan.com, Sabtu (11/2/2023).
"Kami percayakan kepada pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas masalah ini."
"Apakah ini direncanakan, mereka yang lebih tahu itu," ujarnya.
Pembunuhan yang dilakukan Riko Arizka ini dilatarbelakangi rasa sakit hati lantaran Elisa sudah memiliki kekasih baru.
Pada Rabu (8/2/2023) malam, pelaku hendak pulang ke rumah usai menyetrum ikan di Sungai Balapunah dekat Stadion Badak, Kecamatan Majasari.
Ia kemudian berpapasan dengan Elisa dan meminta berbicara dengan korban hingga akhirnya cekcok.
Riko kemudian menyeret Elisa dan memukul sang mantan kekasih dengan pecahan kloset hingga tewas.
Kini, kloset berlumur darah yang digunakan Riko untuk membunuh Elisa sudah berada di tangan pihak penyidik untuk dijadikan sebagai barang bukti.
(*)