Grid.ID - Terkuak kondisi pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens yang hilang di Papua.
Kondisi pilot Susi Air yang hilang di Papua akhirnya menemukan titik terang.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pilot Susi Air sempat dikabarkan hilang.
Dilansir dari Grid.ID, Kapten Philip hilang pasca-insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua.
Komandan Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal Rahmadani, sempat mengatakan bahwa pilot asal Selandia Baru itu tak diketahui keberadaannya.
Pasalnya sinyal GPS pada pilot pesawat Susi Air sudah tidak menyala sejak Selasa (7/2/2023).
Faizal menuturkan, lokasi keberadaan pilot Susi Air tersebut ternyata tidak bersama dengan 15 pekerja bangunan yang telah diselamatkan oleh aparat TNI dan Polri.
“Lokasi ke 15 pekerja bangunan tidak bersama pilot atau penumpang pesawat Susi Air,” ujar Faizal.
Adapun lokasi 15 pekerja bangunan yang sudah diselamatkan, kata Faizal, berada di gunung.
Mereka bersembunyi setelah berhasil melarikan diri ke gunung dengan bantuan warga.
Setelah berhasil meloloskan diri, kata Faizal, para pekerja tersebut melangsungkan komunikasi dengan aparat dari atas ketinggian, sehingga keberadaan mereka dapat diketahui posisinya.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Sulitnya Temukan Korban Pesawat Susi Air
"TKP evakuasi ke-15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga," ujar Faizal.
Menurut penjelasannya, usai pesawat diduga dibakar, pilot dan lima penumpang maskapai Susi Air tersebut kabur menyelamatkan diri ke arah yang berbeda.
Usai hilang, kini kondisi pilot itu akhirnya terkuak.
Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat beberapa hari lalu, pilot tersebut masih hidup.
"Kondisi pilot, dua hari yang lalu (12/2/2023) dia masih dalam keadaan hidup," ujarnya di Kenyam, Selasa (14/2/2023).
Meski begitu, Rio mengaku belum bisa menjelaskan dari mana sumber informasi itu didapatkan.
Personel keamanan gabungan, katanya, terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan pilot tersebut.
Sampai saat ini, kata dia, belum ada kepastian apakah pilot itu ditahan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya atau tidak.
Situasi keamanan di Distrik Paro menjadi tidak kondusif setelah KKB pimpinan Egianus Kogoya mengancam pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Paro pada Sabtu (4/2/2023).
Setelah itu, KKB diduga membakar pesawat pilatus milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro pada Selasa (7/2/2023) pagi. Keberadaan pilot Philip Mark Merthens pun hingga kini belum diketahui.
Pada Rabu (8/2/2023), Satgas Ops Damai Cartenz mengevakuasi 15 pekerja bangunan yang sempat diancam Egianus Kogoya ke Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Akibat situasi tersebut, Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan mengungkapkan, warga Distrik Paro berbondong-bondong mengamankan diri ke Distrik Kenyam dengan berjalan kaki pada Kamis (9/20/2023) malam. Hingga Senin (13/2/2023), sudah lebih dari 200 warga Paro tiba di Distrik Kenyam.
Mereka saat ini ditempatkan di sebuah lokasi yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Nduga.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Titik Terang Keadaan Pilot Susi Air, Polisi Sebut Kapten Philip Masih Hidup"
(*)