Polisi menambahkan bahwa kematian Duangpetch Promthep tidak dianggap mencurigakan.
Duta Besar Inggris di Bangkok Mark Gooding menulis belasungkawa di Twitter kepada keluarga Duangpetch.
Yayasan amal Zico Thailand, yang membantu Duangpetch mendapatkan beasiswa, juga menyatakan belasungkawa kepada keluarganya di Facebook.
Begitu pula rekan satu timnya yang diselamatkan dari goa, Titan Chanin Viboonrungruang.
"Saudaraku, kamu bilang kepadaku bahwa kita akan menggapai mimpi sepak bola... Kalau dunia berikutnya nyata, aku ingin kita bermain sepak bola bersama lagi, saudaraku Dom," tulisnya di media sosial.
Laporan di Thailand menyebutkan, Duangpetch terpeleset dan mengalami cedera kepala.
Dia berada di rumah sakit dengan respirator selama dua hari sebelum meninggal.
Kisah menggemparkan tim sepakbola Thailand terjebak di goa
Usai latihan sepak bola pada 23 Juni 2018, tim sepak bola Wild Boars (Moo Pa dalam bahasa Thailand) pergi ke Goa Tham Luang dengan sepeda.
Saat itu Duangpetch Promthep menjadi kapten.
Itu adalah salah satu tempat favorit mereka.