“Berjuang kami dengan pengacara Kamaruddin Simanjuntak untuk menuntskan keadilan itu, namun Tuhan telah memberikan perpanjangan tangannya dengan vonis setahun enam bulan memang sangat-sangat pedih,” ujarnya.
Kendati begitu, ia memutuskan untuk ikhlas dan menerima vonis hakim.
“Namun saya telah ikhlaskan. Karena doa saya memohon kepada Tuhan sambil peluk foto anak saya setiap hari makan maupun tidur.
Bahkan mau berangkat kmn saya mencium memeluk foto anak saya. Ndak bisa lagi saya rasakan kehangatan anak saya semasa hidupnya,” papar Rosti Simanjuntak sambil berderai air mata.
Tangis pilu ibunda Brigadir J itu seketika panen komentar netizen.
Toner*** semua situasi serba salah buk, ibu juga gak tau apa yg dihadapkan eliezer saat itu, mungkin kalau tidak menembak dia yg ditembak bersama Josua, belum tentu kebenaran terungkap seperti skrng.
Delita_*** Katanya ikhlas bu, maaf ga ngebela siapapun kl ga ada Eliezer mungkin Sambo bisa bebas bu, PC dkk jg ga dihukum berat bu.
Siti_sal*** Jd bingung sama ibunya
Ayu.dar*** Mungkin terlalu ringan hukuman si E ini jd bikin keluarga almarhum sgt sedih walaupun udh ikhlas, paling ga ya 5/6 tahun hukumannya.
Nah_*** Orang yg melindungi diri dgn membunuh engak saja bisa dihukum sampai 10 tahun, ini si Eliezer membunuh temannya sendiri cuma 1,5tahun. Mungkin kalau keluarga korban dulu ga koar2 mungkin si Eliezer sudah menikmati uang 1 milyar dari Sambo. Sungguh tidak adik ketika nyawa dibayar hanya dgn 1,5 tahun.
(*)