Grid.ID - Terkuak motif kedua pelaku bunuh bos ayam goreng di Bekasi, Jawa Barat.
Namun, dari motif yang terungkap, polisi temukan kejanggalan dari pengakuan pelaku yang bunuh bos ayam goreng di Bekasi.
Dua karyawan tersebut, HK (21) dan MA (14) ungkap alasan mereka membunuh bosnya sendiri.
Diketahui korban ditemukan tewas bersimbah darah di warung ayam goreng miliknya pada Kamis (16/2/2023).
Korban yang merupakan seorang ibu muda (29) tersebut ditemukan oleh suaminya sendiri.
Adapun lokasi warung korban berada di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Bekasi.
Tak sampai 24 jam, polisi menangkap dua pelaku setelah menerima laporan dari suami korban.
Kedua pelaku ditangkap di Jalan Pantura, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Jumat (17/2/2023) sekira pukul 01.00 WIB.
HK dan MA ditangkap saat hendak melarikan diri menuju Yogyakarta bersama anak korban yang masih balita.
Dilansir TribunJakarta.com, polisi menemukan kejanggalan terkait motif pelaku menghabisi nyawa korban.
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku sakit hati terkait persoalan gaji dan perlakuan korban.
Namun, keduanya baru bekerja selama lima hari dengan korban.
Sementara pembunuhan itu direncanakan pada hari ketiga keduanya bekerja.
Demikian disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Jumat (17/2/2023).
"Kami curigai lima hari bekerja, namun sudah melakukan pembunuhan berencana. Apa motif yang sebenarnya?"
"Apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini," kata Hengki.
Pengakuan pelaku yang dinilai janggal ini menjadi titik masuk bagi penyidik untuk mendalami motif HK dan MA tega membunuh bosnya.
"Ini entry point buat kami, ini fakta buat kami untuk melihat kira-kira motif apa yang sebenarnya," jelasnya.
Kronologi Pembunuhan
Hengki menjelaskan, pembunuhan itu telah direncanakan selama tiga hari oleh pelaku.
Pada hari kejadian, korban masuk ke dalam warungnya untuk jualan.
"Pada saat masuk ke dapur langsung ada pemukulan menggunakan tabung gas pada korban ke kepala berkali-kali," jelas Hengki, dilansir TribunJakarta.com.
Baca Juga: MISTERIUS, Dosen UII Ahmad Munasir Menghilang Sepulang dari Norwegia, Begini Kronologi Lengkapnya
Korban sempat berteriak meminta pertolongan.
Namun, pelaku MA kembali menghantam kepala korban menggunakan tabung gas.
"Anak di bawah umur ini ikut memegangi termasuk ikut memukul sampai dengan korban meninggal dunia," ungkapnya.
Aksi kedua pelaku tersebut sempat menimbulkan keributan hingga membuat tetangga ruko mendekati warung korban.
Namun, kedua pelaku mengatakan bahwa keributan itu disebabkan karena ada ular di dalam warung.
"Dijelaskan oleh tersangka karena ada ular, sehingga tetangga ini tidak jadi masuk ke dalam ruko tersebut," beber Hengki.
Culik Anak Korban
Masih dari laman TribunJakarta.com, setelah menghabisi nyawa IM, kedua pelaku menculik anak korban.
Keduanya hendak membawa anak korban yang masih berusia 17 bulan ke Yogyakarta.
"Bahwa keterangan tersangka membawa anak tersebut dibawa Jogja, akan ditaruh di rumah saudaranya," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, Jumat.
Namun, pelarian keduanya terhenti di Subang karena kehabisan ongkos.
Baca Juga: Viral Wanita Tanpa Busana Berlarian di Dalam Pesawat, Ucapannya Ini Auto Buat Semua Penumpang Panik
"Jadi tersangka kehabisan ongkos, akhirnya dia istirahat di wilayah Subang untuk melanjutkan perjalanan," ucapnya.
Belum sempat melanjutkan perjalanan, keberadaan pelaku telah diketahui polisi.
Petugas berhasil menyelamatkan anak korban yang disembunyikan oleh kedua pelaku di pos ronda, tak jauh dari lokasi penangkapan HK dan MA.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejanggalan Kasus Pembunuhan Bos Ayam Goreng, Pelaku Baru Kerja 5 Hari, Rencanakan Aksi 3 Hari
(*)