Suatu ketika, AS dianiaya karena ia menolak pulang bersama BJK.
Korban mengaku diseret ke mobil lalu didorong masuk ke mobil.
"Pelaku menganiaya aku mulai dari nyeret aku masuk ke mobil, jedotin kepala aku ke dashboard, kaca, dan stir mobil, jambak aku, tampar aku, seret dan banting aku ke tanah dan yang paling parah cekik aku sambil bilang 'mati lo ya ga pernah dengerin gue bangsat'," ungkap AS di akun Twitter.
Penganiayaan itu berakhir dan AS lolos dari maut.
"Aku udah kehabisan nafas dan bersyukurnya aku ga tewas di tempat," lanjutnya.
Ketika BJK mengiba dan meminta maaf, AS berharap pacarnya akan berubah. Nyatanya, BJK tetap berperangai buruk.
Penganiayaan terhadap AS terjadi lagi pada Januari 2023.
Korban kemudian melapor ke pihak kampus.
AS menyatakan pihak kampus membentuk tim investigasi untuk menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi di area kampus.
"Bersyukur pihak kampus dengan tim investigasi nya usut kasus ini karena sebelumnya pelaku juga pernah menganiaya di area kampus," ungkap AS.
Korban juga menyatakan bahwa BJK telah dipanggil oleh pihak kampus.