Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Adinia Wirasti sudah terbiasa membuang sampah dengan memilah jenisnya.
Kebiasaan itu terbawa ketika dia sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat.
Di Amerika, kata Adinia Wirasti, swalayan selalu menyediakan mesin tukar sampah untuk botol plastik yang bisa didaur ulang.
Nantinya, konsumen bisa menaruh sampah plastik mereka di situ, kemudian mesin tersebut menukar sampah plastik dengan uang.
“Waktu dulu saya tinggal di Amerika soalnya, dulu tuh banyak di sana yang kayak plastik gitu, jadi kalau ke supermarket kita bisa masukin,” kata Adinia Wirasti di Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2023).
Seraya tertawa mengenang ceritanya di Amerika, uang hasil menukar botol itu dibuat untuk membeli secangkir kopi.
“Lumayan buat beli kopi,” ucapnya tertawa.
Diketahui Adinia Wirasti konsentrasi dengan pemilahan sampah di rumahnya.
Ada lima wadah sampah yang disediakan Adinia Wirasti.
Di antaranya untuk non organik (plastik), sampah organik (sisa makanan, daun kering), sampah kertas, sampah B3 (baterai, botol spray), dan juga tempat sampah residu.
Baca Juga: Sadar Profesinya Menyumbang Sampah Kertas, Adinia Wirasti Lakukan Siasat Ini!
Memilah sampah bukan hal yang mudah bagi Adina Wirasti.
Dia sudah mulai melakukan pilah sampah sejak 2017 lalu.
(*)