Grid.ID - Ingin mencoba pengalaman berlibur yang bisa menghasilkan cuan tambahan?
Di bawah ini 4 teknik pembuatan video travelling viral yang terangkum spesial dari airasia Super App bersama Barry Kusuma.
Tanpa perlu modal besar, Anda bisa memulai hal ini hanya dengan memanfaatkan kamera smartphone.
1. Siapkan perlengkapan penunjang sederhana
Umumnya, para kreator konten akan menggunakan sejumlah perlengkapan profesional untuk proses pengambilan footage video.
Bagi Anda para pemula, tak perlu merasa berkecil hati. Nyatanya, Barry Kusuma hanya menyarankan sejumlah peralatan sederhana, seperti tripod mini ataupun stabilizer untuk mendapatkan gerakan video yang lebih stabil.
Sebab, memperbesar sorotan objek dengan fitur zooming akan menurunkan kualitas video.
2. Riset tren dan destinasi yang dituju untuk menentukan angle konten
Jika Anda menginginkan kualitas video yang dapat menarik perhatian warganet, maka perlu mempertimbangkan isi dari konten yang ditampilkan.
Untuk itu, Barry Kusuma sangat menganjurkan bagi para kreator konten pemula untuk memperbanyak riset tentang tren wisata, terutama yang berkaitan dengan destinasi yang akan dituju.
“Konten hidden gems yang belum banyak diketahui orang sangat laku dicari oleh netizen. Contoh tipe konten lain yang memiliki nilai jual tinggi adalah kuliner lokal autentik dan ramah kantong.
Dengan mengeksplorasi sudut-sudut yang belum banyak terjamah wisatawan, kita bisa mendapatkan angle konten yang lebih unik, juga secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung kunjungan pariwisata dan ekonomi lokal setempat,” tutur Barry.
Baca Juga: 5 Spot Foto Kebun Raya Bali Paling Instagramable dan Wajib Dikunjungi
3. Perhatikan mode pengaturan kamera
Kunci dari sebuah video agar terlihat cinematic adalah menggunakan mode pengaturan resolusi 4K, dengan laju kecepatan bingkai 60 fps (frame per second). Sebaiknya, pengambilan video pada setiap objek atau frame berdurasi minimal 8-10 detik untuk mempermudah proses menyunting.
Anda juga dapat mengombinasikan variasi sudut pengambilan video, seperti widelens, medium shoot, hingga close up. Jangan lupa, perhatikan posisi pengambilan footage, baik secara vertikal ataupun horizontal sesuai dengan jenis konten yang hendak diunggah.
4. Sentuhan terakhir dengan proses editing video
Proses menyunting atau editing video ternyata juga butuh ketelatenan agar tampak mengalir. Menurut Barry, editing dengan backsound lagu yang sedang populer di media sosial sangat berpengaruh besar dalam menambah angka viewers dan kemungkinannya untuk viral.
Tips lainnya, pria yang mengawali karir sebagai kontributor foto majalah pariwisata ini juga menyarankan maksimal durasi setiap frame yang ditampilkan tidak lebih dari tiga detik, serta menggunakan transisi untuk memastikan perpindahan frame yang lebih ciamik.
Menanggapi kampanye Super App Super Sale, Barry Kusuma menuturkan, “Saya sangat menantikan kampanye Super App Super Sale! Adanya promo-promo tersebut pastinya bikin liburan makin hemat. Terutama untuk saya pecinta travelling dan menjadikan aktivitas wisata sebagai sumber produktivitas utama. Satu hal yang saya senangi juga adalah seluruh layanan tersebut dapat digunakan secara praktis dan mudah di dalam aplikasi airasia Super App.”
Baca Juga: Ulang Tahun ke 39, Slank Gelar Konser Tur Smile Indonesia Hingga Gelar Kompetisi Fotografi