Saat ini ia mengaku malu terhadap masyarakat Indramayu karena sudah merasa gagal.
"Saya kemarin di Indramayu kalau jalan sampai nunduk, karena malu. Itu mungkin jadi konsekuensi saya," ujar Lucky Hakim.
Beberapa kemungkinan buruk akan terus dihadapkan seperti hujatan dari masyarakat Indramayu.
Namun ia mencoba tegar dan menganggap hujatan tersebut membuat dirinya lebih tenang.
Pria berusia 43 tahun ini tidak ingin bekerja dengan memakan hasil gaji buta.
"Mungkin saya akan dihujat seluruh masyarakat di Indonesia, itu lebih tenang daripada saya dengan segala kemewahan dan melihat semua orang saya bohongi, saya makan gaji buta. Lebih baik saya dihujat tapi mengakui kesalahan saya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bupati Indramayu ke Lucky Hakim: Jika Tidak Nyaman, Saya Mohon Maaf
(*)