F ditemukan tewas tergelak di lantai, persis samping kasur, dengan kondisi bersimbah darah, oleh pekerja bangunan, pada Senin (20/2) sekira pukul 14.00 WIB.
Kuswandi (42), selaku pekerja bangunan, mengungkapkan penemuan jenazah korban bermula saat dirinya tengah bekerja merenovasi plafon, lalu mendengar sebuah teriakan kencang.
"Ada suara kencang 'Aw aw' begitu, saya curiga, tapi tidak langsung saya samperin, tapi lima menit sesudah itu, suami siri nya keluar kamar," kata Kuswandi.
Kecurigaan Kuswandi dan rekan pekerja bangunan lainnya bersumber karena melihat bagian kaki suami korban dengan kondisi berlumur darah, dan pada bagian pinggang nampak membawa sebilah pisau.
Saat ditanyakan perihal alasan berlumuran darah tersebut, suami korban mengelak dengan jawaban karena robek, kemudian melanjutkan pergi dengan berdalih ingin membeli makan siang.
"Semakin curiga, akhirnya saya dan teman - teman langsung amankan itu suaminya, dan di depan gerbang kita baru tanya - tanya," imbuhnya.
Seusai ditanya-tanya, suami korban akhirnya mengakui bahwa dirinya telah membunuh istrinya tersebut dengan cara menikam.
Rupanya pria lansia itu sudah lama menahan rasa cemburu dan kesal, perihal F dinilainya kerap bergonta-ganti pasangan.
"Karena cemburu juga kesal, karena saya sering diselingkuhin terus, saya tidak menyesal, justru puas, karena dia sering nyakitin hati saya," kata S, saat ditemui awak media di Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Senin (20/2/2023).
Tidak hanya itu, S juga semakin kesal, karena ia merasa sudah merelakan semua harta yang dirinya miliki untuk diberikan kepada F.
Sehingga, ia nekat merencanakan aksi keji ini, sudah lebih kurang satu minggu sebelum eksekusi.
"Karena saya udah keluar banyak uang selama lima tahun saya tidak kasih ke kampung," tutur S.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Pria Lansia di Pinang Ranti Puas Bunuh Istri Siri yang Suka Selingkuh dengan Brondong
(*)