Begitu mau diambilkan, ternyata keduanya langsung hilang dalam hitungan detik.
Ia dan istrinya saat itu almarhumah Susiati, mencari keluar rumah juga tidak menemukan.
"Saya cari keluar sudah tidak ada, keesokan harinya istri dapat mimpi yang tersirat dari kedua tamu misterius tersebut," ujarnya.
Edi yang juga pegiat seni itu menambahkan, dari mimpi istri tersebut ternyata tamu pada malam hari itu diduga kuat adalah sosok penghuni dua makam di depan rumahnya.
Seolah memberi pesan tersirat, agar Edi dan istri merawat membersihkan makam tersebut.
"Akhirnya tamu misterius itu terungkap, memberi pesan untuk merawat makam," bebernya mengenang.
Sekadar diketahui, Edi Ronggo sudah menempati rumah itu sejak tahun 1982, saat itu bersama Susiati, istrinya yang sudah almarhumah meninggal pada 2018.
Kala itu kondisi rumah masih bambu dan status tanah milik kakaknya.
Dulu masih ada pagar pembatas berupa tembok makam lalu dirobohkan atas persetujuan pihak terkait sekitar tahun 1997, karena minimnya sirkulasi udara.
Kemudian pada 2002 tanah dibeli, tahun 2004 rumah diperbaiki dalam bentuk bangunan seperti sekarang.