Kelelawar senang tidur terbalik di berbagai tempat. Mereka dapat ditemukan tidur terbalik di mana saja, mulai dari loteng, jembatan, hingga di dalam pohon yang kosong.
Baca Juga: Kunci Jawaban Materi IPA Kelas 5 SD/MI, Bagaimana Cara Ular Tidak Tercekik Saat Telan Mangsa Besar?
Kelelawar bertengger terbalik karena beberapa alasan. Berbeda dengan burung, kelelawar tidak dapat terbang ke udara dari tanah, karena sayap mereka tidak cukup kuat untuk lepas landas seperti helikopter.
Sedikit berlari mungkin bisa membantu terbang, tetapi masalahnya, kaki belakang kelelawar terlalu kecil untuk berlari cepat untuk lepas landas.
Ini membuat kelelawar tidak punya pilihan selain menggunakan cakarnya untuk memanjat ke tempat yang tinggi, menggantung, dan menjatuhkan diri ke bawah saat akan terbang.
Jika kelelawar yang sedang tidur perlu melarikan diri dengan cepat, bergantung terbalik menunjukkan bahwa mereka sudah berada dalam posisi sempurna untuk membuka sayap dan terbang menjauh.
Bergantung terbalik juga merupakan cara yang baik bagi kelelawar untuk bersembunyi dari predator dan bahaya. Karena sebagian besar hewan yang menjadi ancaman bagi kelelawar.
Kelelawar membutuhkan tempat yang aman untuk istirahat ketika waktunya tidur.
Lalu apakah kelelawar tidak pusing bergantung terbalik?
Ketika Anda mencoba posisi tidur menggantung terbalik seperti kelelawar, dalam beberapa menit, Anda mungkin merasakan darah mengalir ke kepala dan pusing.
Namun hal itu tidak dirasakan kelelawar. Kelelawar telah mengembangkan adaptasi khusus yang membuat tidur terbalik seolah-olah tidur di tempat tidur seperti manusia.
Jika Anda memegang erat bola baseball, tubuh Anda menggunakan otot dan tendon di jari, lengan, pergelangan tangan, dan tangan Anda.