Setelah dibuka, ternyata dompet itu berisi uang yang tak sedikit, yakni Rp 15 juta.
"Uangnya banyak, saya lalu mikir kalau uang sebanyak ini pasti untuk kebutuhan yang penting, akhirnya saya tunggu sampai pemiliknya mengambil," paparnya.
Dengan sikap jujurnya, Mulyadi menunggu pengendara tersebut sampai sadar dompetnya terjatuh.
Bahkan, ia menanti dari pagi sampai waktu magrib dan berdiam diri di Jalan Raya Solo-Semarang, depan Goro Assalam Sukoharjo.
"Akhirnya orangnya kembali, dia orang Klaten," katanya.
"Saya dikasih imbalan tapi tidak mau, saya ikhlas," imbuhnya.
Kendati demikian, warga Klaten yang dompetnya terjatuh sengaja menyempatkan melewati jalan tersebut untuk memberi makanan pada Mulyadi atau sedekah lain.
"Dulu pernah dikasih uang Rp 150 ribu, yang Rp 50 ribu saya kasih istri saya yang Rp 100 ribu saya belikan semen," ungkapnya.
Bukan sekali dua kali, ia mengaku pernah menemukan dompet maupun barang lain yang terjatuh di jalan tersebut.
"Setiap ada barang jatuh saya tunggu sampai pemiliknya mengambil, walaupun saya pemulung tapi saya mencoba jujur dan tidak mau mengambil milik orang lain," tandasnya.
Dua Tahun Menambal Jalan Tanpa Digaji