Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Kuasa hukum debt collector yang dilaporkan Clara Shinta mengungkapkan alasan kliennya membentak sang selebgram ketika menarik mobil.
Mewakili kliennya, Firdaus Oiwobo menyebut bahwa perilaku Clara Shinta menyebalkan hingga akhirnya debt collector membentak sang selebgram.
"Ini debt collector juga sudah capek cari mobil ini," ujar Firdaus Oiwobo ditemui di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023).
"Apalagi Clara Shinta shinta mengganti plat mobil ini sehingga menyulitkan tim debt collector mendapatkan unit tersebut," sambungnya.
Terlebih, ketika mendapati mobil tersebut, yang menggunakan bukanlah sang debitur namun Clara Shinta.
"Lalu debt collector pas dapat mobil tersebut ternyata bukan Dona Maradona sebagai debitur yang menguasai mobil tapi Clara Shinta," katanya.
Padahal, Clara Shinta tak bisa membuktikan kepemilikan atas mobil tersebut.
"Clara Shinta ini dipertanyakan bukti kepemilikannya oleh klien kami," katanya.
"Dia tidak mampu membuktikan dan menunjukkan," imbuhnya.
Clara Shinta yang diarahkan ke kantor leasing menolak dan meminta agar para debt collector menunggu saudaranya.
"Makanya klien kami mengarahkan ke kantor leasing NSC tapi dia menolak dengan alasan dia menunggu keluarganya."
Baca Juga: Kasus Clara Shinta Vs Debt Collector, Firdaus Oiwobo Curiga Polisi Menyalahgunakan Kekuasaan
"Sekian menit, sekian jam itukan menyebalkan bagi debt collector yang telah capek mencari mereka berbulan-bulan karena ada mekanismenya SP 1, SP 2 itu sudah SP 3 itu sudah dilalui oleh PT NSC," tutup Firdaus Oiwobo.
Kasus Clara Shinta versus debt collector kini berbuntut panjang.
Setelah Clara Shinta melaporkan debt collector yang menarik mobilnya, kini sang selebgram bakal dilaporkan balik di Bareskrim Mabes Polri.
Seperti diketahui, Clara Shinta melaporkan tujuh debt collector yang menarik mobilnya.
Tiga di antara debt collector yang dilaporkan Clara Shinta atas tindakan perampasan mobil dan berujung pada membentak aparat berhasil diringkus.
(*)