Find Us On Social Media :

Tata Cara dan Waktu Sahur Sesuai Anjuran Rasulullah Saw, Tubuh Tetap Berenergi Seharian

By Devi Agustiana, Senin, 27 Februari 2023 | 17:10 WIB

Ini tata cara sahur sesuai anjuran Rasulullah saw, termasuk waktu terbaik santap sahur.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Sahur sudah merjadi salah satu kebiasaan yang kita lakukan selama Bulan Ramadan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat hendak makan sahur agar kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi, sehingga ibadah puasa pun lancar.

Dilansir Grid.ID dari Bobo.id, menu makan sahur sebaiknya merupakan makanan bergizi seimbang, yakni mengandung karbohidrat, protein, lemak, serat, dan vitamin.

Ketika sahur, baiknya mengonsumsi makanan dan minuman berikut:

1. Air putih

Air putih sangat penting untuk mencegah tubuh dehidrasi selama puasa.

2. Makanan yang mengandung protein

Sebaiknya kita mengonsumsi makanan tinggi protein seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, ayam, dan susu.

Baca Juga: Tata Cara Buka Puasa Rasulullah Saw, Serta Doa Berbuka yang Dibaca Saat Ramadan 2023

Protein bisa menambah cadang energi, loh.

3. Makanan karbohidrat kompleks

Makanan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, pasta gandum, kentang, ubi jalar, dan jagung.

Makanan tersebut akan dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga membantu menjaga energi.

4. Buah dan sayuran

Buah dan sayuran sangat tinggi serat sehingga membuat kenyang lebih lama.

5. Makanan berkuah

Karena mengandung kuah, maka makanan ini bisa membantu menambah asupan cairan tubuh.

Selain soal menu makan sahur, waktu santap sahur juga perlu diperhatikan.

Baca Juga: Persiapan Jelang Ramadan 2023, Ini Hal-hal yang Bisa Membatalkan Itikaf di 10 Hari Terakhir Puasa

Mengutip Kompas.com, menurut anjuran Nabi Muhammad SAW, waktu sahur terbaik adalah menjelang fajar terbit atau sebelum adzan Subuh.

Ajaran tersebut juga sesuai dengan sudut pandang kesehatan.

Waktu sahur yang baik dari sudut pandang kesehatan yakni sekitar 40 sampai 50 menit menjelang Subuh.

Laman Times of India menjelaskan bahwa jeda waktu hampir satu jam tersebut cukup digunakan untuk bangun tidur, menyiapkan diri, menyiapkan santap sahur, dan makan serta minum tanpa terburu-buru.

(*)