Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar S.Sos, MPH, IBCLC, mengatakan, menyusui bayi hingga usia 2 tahun atau lebih memang disarankan.
"Berdasarkan hasil studi menunjukkan bahwa anak-anak yang disusui hingga 2 tahun atau lebih itu memiliki daya tahan tubuh yang lebih, kesehatan secara general lebih baik, dan bahkan kualitas hidupnya untuk masa depan juga lebih baik," ujar Nia.
Secara saintifik, kata Nia, banyak studi yang menunjukkan, semakin lama seorang anak disusui, maka risiko-risiko penyakit degeneratifnya pada kemudian hari atau risiko penyakit jangka pendek akan berkurang.
Jika si kecil sudah berusia lebih dari 2 tahun, tetap diperbolehkan untuk menyusu.
Kata Nia, itu juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"WHO menyebutkan, menyusui hingga bayi usia 2 tahun atau lebih itu diperbolehkan," ujar Nia.
Bolehkan Bayi Minum Susu Sapi?
Menurut Menurut Dr. Jae Kim, Direktur Divisi Neonatologi di Cincinnati Children's Hospital, susu manusia diproduksi khusus untuk bayi manusia, sedangkan susu sapi sebenarnya untuk anak sapi.
Oleh karena itu, susu sapi mengandung protein yang sulit dicerna oleh bayi dan tidak memiliki vitamin dan mineral penting, seperti zat besi, yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang.
Meskipun susu formula bayi dibuat dari susu sapi, produsen menghilangkan protein dan mengubahnya sebelum menambahkannya kembali ke dalam formula, beserta dengan bahan-bahan penting lainnya.
"Formula bayi cukup berbeda dari susu sapi yang biasa kita konsumsi," kata Kim dikutip dari Live Science.