Padahal pemuda berusia 20 tahun itu adalah putra seorang pejabat terpandang.
"Saya juga heran di bumi Pancasila ada perbuatan seperti itu, dan dilakukan oleh anak keluarga yang terdidik, keluarga yang elit, bukan keluarga biadab," ujar Said.
Selain Mario Dandy sebagai pelaku, Said Aqil juga terang-terangan menyeret nama Rafael Alun Trisambodo, ayah Mario.
Said Aqil menilai bahwa Rafael Alun yang merupakan seorang pejabat Ditjen Pajak, tidak mendidik Mario dengan baik.
Ia menuding Rafael Alun dan istrinya terlalu memanjakan Mario dengan harta berlimpah.
"Maka yang jelas, bapaknya tidak ngurus atau salah urus?"
"Tidak mendidik atau salah didik? Dengan dijor, dibiarkan, dimanja, dengan segala kemewahan," ungkap Said Aqil.
Tak cukup sampai di situ, secara tersirat ia juga mencurigai bahwa harta yang didapatkan Rafael Alun dari jabatannya sebagai petinggi Ditjen Pajak adalah uang haram.
Mantan Ketua PBNU ini juga menyinggung soal ayat Alquran yang menerangkan bahwa harta haram yang masuk ke tubuh anak bisa menyebabkan anak tersebut tumbuh dengan perangai tak baik.
"Uangnya belum tentu halal," lanjutnya.
Baca Juga: Dokter Belum Bisa Ungkap Penyakit David Ozora, Korban Penganiayaan Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak