Find Us On Social Media :

Murid SMA di NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Momen Upacara Bendera yang Digelar saat Langit Masih Gelap, Netizen Sindir Gubernur

By Novita, Rabu, 1 Maret 2023 | 12:52 WIB

Murid SMA di NTT masuk sekolah jam 5 pagi jadi sorotan, begini kata kemendikbud.

Grid.ID - Baru-baru ini viral di media sosial murid Sekolah Menengah Atas (SMA) di NTT masuk pukul 5 pagi.

Bahkan, para murid SMA di NTT yang masuk sekolah jam 5 pagi telah melaksanakan upacara saat langit masih gelap.

Video saat murid SMA di NTT masuk jam 5 pagi menjadi sorotan publik hingga panen hujatan.

Tak sedikit netizen menyoroti kinerja gubernur yang menerapkan sistem tersebut.

Video yang memperlihatkan kegiatan sekolah jam 5 pagi di NTT itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @rumpi_gosip.

Dalam akun tersebut, terlihat suasana sekolah yang sudah ramai meskipun waktu baru menunjukkan pukul 5 lebih 10 menit.

"Hari pertama sekolah jam 05.00 WITA pagi SMAN 5 Kupang," keterangan yang tertulis dalam video tersebut.

Kebijakan SMA di Kupang masuk sekolah jam 05.00 pagi itu disebut sesuai dengan instruksi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Melansir dari laman Kompas.com, pemerintah Provinsi NTT mengaku aturan tersebut diterapkan demi melatihi disiplin.

Oleh karenanya, Kepala Perwakilan Ombudsman Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton meminta Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat untuk mengkaji ulang aturan tersebut.

Sebab, kebijakan tersebut menuai beragam tanggapan dari netizen.

Baca Juga: Pemilik Potongan Jari Manusia yang Ditemukan di Sayur Lodeh Terungkap, Pakar Beberkan Hasil Tes Uji Forensik

"Ya ampun gubernurnya emg masuk kerja jam berapa? Murid pada ngantuk lemes jgn2 pada ga sarapan..," tulis @rumpi_gosip, dikutip Grid.ID, pada Rabu (1/3/2023).

Tak sedikit pula netizen yang mempertanyakan tentang jam kerja sang gubernur.

dhelia_*** Bener tu pertanyaannya, gubernurnya udh ngantor apa masih ngorok? Itu pegawai kantor gubernur sklian brgkt jam 5 harusnya

yenti*** Maaf ya gimana dengan pegawai dan gubernurnya? Jangan sekolah aja diharuskan masuk jam 5 pagi, gubernur nya juga dong yang buat aturan tuk sekolah seharusnya gubernur nya dan staf kantor terutama baru buat peraturan untuk yang lain. Buat susah orang tua masih pake kain sarung mengantar anak anak k sekolah

ezra*** Kalau sya akan menentang keras. Bukan pelajar yg harus disiplin.. pegawai pemerintahan nya berani ga masuk pagi.. Sistem pembelajaran yang salah Jika Waktu belajarnya penjang.. Kurikulum yang berganti-ganti masalahnya.. apalagi kalau ganti Mentri..pasti ganti lagi kurikulum nya

nita_*** Jam 7 aja masih banyak yg terlambat apalagi jam 5 duh

nanda_*** Semoga viral dan jadi bahan evaluasi lagi,gak sekedar buat aturan sesuka hati walau ada maksud dan tujuannya

Tak hanya netizen, akademisi pendidikan Udayana, Kupang, Prof. Simon Sabon Ola M. Hum menilai aturan tersebut tidak efektif.

"Terkesan ada kesesatan logika ketika diterapkannya masuk sekolah jam 5 pagi," kata Prof. Simon dilansir Grid.ID dari PosKupang.com, pada Rabu (1/3/2023).Informasi adanya jam sekolah pukul 05.00 WIB di NTT itu sampai ke telinga pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Baca Juga: TAKJUB! Raffi Ahmad Guyur Rezeki dengan Cara ini saat Bertemu Nono Bocah NTT Juara Matematika Dunia, Kebaikan Sultan Andara Jadi Sorotan 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Kerja Sama dan Humas (BKHM) Anang Ristanto angkat bicara.

"Kemendikbudristek saat ini tengah berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah dan dinas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur terkait penerapan kebijakan yang dimaksud," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/2/2023).

Anang tampak menyayangkan adanya kebijakan tersebut.

Ia mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) NTT seharusnya menjaring masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk masyarakat dan orang tua murid sebelum memutuskan kebijakan.

"Dalam melaksanakan berbagai kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbudristek berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa untuk dapat belajar dengan aman dan menyenangkan di sekolah," tambahnya.

(*)