Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty
Grid.ID - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, menjenguk anak pengurus GP Ansor, David Ozora, yang menjadi korban penganiayaan dari anak dari pejabat Direktorat Jendral Pajak, Mario Dandy Satriyo.
Saat menjenguk, Raja Juli Antoni mengaku bahwa dirinya diizinkan masuk ke ruang ICU untuk melihat langsung kondisi David Ozora.
"Tadi saya diizinkan untuk masuk ke ruangan ICU saya tidak mempunyai background madis sama sekali jadi saya tidak bisa menyampaikan apa yang terjadi secara medis," ungkap Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN), Raja Juli Antoni, saat ditemui Grid.ID di kawasan RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2023).
Raja Juli Antoni mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan David Ozora semakin membaik.
"tapi tadi David semacam bangun dari tidur, tidak bicara apa-apa matanya terbuka ada air mata keluar dan kata dokter tadi progressnya baik," ungkap Raja Juli Antoni.
Disamping itu, Raja Juli Antoni juga menjelaskan bahwa kondisi psikologis orang tua David Ozora tampak semakin membaik.
"Dan yang menggembirakan sebenarnya kata teman-teman yang menyaksikan Jo dan Amel orang tua David, mereka hari ini lebih bisa tersenyum lebih bisa berbicara dengan lepas dan menerima apa yang terjadi sambil terus berdoa dan berharap agar ada keajaiban yang didapatkan oleh ananda David," ungkap Raja Juli Antoni.
Bahkan, orang tua David Ozora sudah mulai bisa tersenyum dan tampak sudah menerima kejadian yang terjadi.
"Tapi sekali lagi yang menggembirakan dari sahabat saya ini bisa berbicara lebih lepas, bisa tertawa lah ya, menandakan bahwa secara psikologis mereka dapat nenerima apa yang tejadi," ungkap Raja Juli Antoni.
Lebih lanjut, Raja Juli Antoni berharap agar pihak kepolisian bisa bergerak cepat menangani kasus ini.
"Tapi tentu secara hukum seperti halnya saya yang ounya anaknremaja dan temen-temen yang lain, kasus ini menjadi kasus terakhir dan salah satu caranya bagaimana kasus ini mnjadi kasus terakhir adalah polisi bertindak tegas, cepat, tidak masuk angin untuk segera memproses kasus ini seterang benderang mungkin," ungkap Raja Juli Antoni.