Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Dalam kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satrio (20) terhadap David Ozora (17), sosok gadis berinisial AGH (15) turut jadi sorotan.
AGH disebut-sebut sebagai biang kerok permasalahan ini yang membuat Mario Dandy naik pitam hingga nekat menganiaya David.
Diketahui, AGH adalah pacar Mario Dandy saat peristiwa penganiayaan itu terjadi.
Sementara David adalah mantan pacar AGH.
AGH sendiri dikabarkan menuding David melakukan pelecehan seksual terhadapnya hingga membuat Mario Dandy marah.
Namun, baru-baru ini justru beredar chat yang diduga berisi ancaman dari AGH kepada David.
Sebelum akhirnya benar-benar bertemu David dengan modus mengembalikan kartu pelajar, rupanya AGH sudah beberapa kali memaksa korban untuk bertemu.
Dilansir dari TribunStyle.com, Kamis (2/3/2023), akun Twitter Alto Banditos menerangkan bahwa chat antara David dengan diduga AGH dimulai sejak pukul 15.57 WIB.
Akun ini menyebut bahwa David 10 kali dipaksa turun bertemu gerombolan Mario Dandy Satriyo.
Menurut akun tersebut pula David sudah meminta AGH mengirimkan kartu pelajar via ojek online.
David juga meminta AGH menitipkan kartu pelajar tersebut ke sekuriti perumahan.
Namun, AGH tak menggubrisnya dan terus memaksa untuk berjumpa.
Dalam chat yang beredar, telihat dalam capture kontak bernama Agnes tanggal 20 Februari 2023.
Chat dalam capture tersebut terjadi pada pukul 19.04 WIB.
"Gue telfon brimob gue kalo lu batu," tulis dalam chat tersebut.
Lalu, pemilik handphone yang diduga David membalas menggunakan voice note.
VN itu kemudian kembali dibalas.
"Wareng aja yang turun," katanya.
"Mager ngapain," balas David.
Lalu David menanyakan bahwa AG bersama tantenya.
"Lu bilang ama tante lu yak. Aneh," tulis David.
Sosok diduga AGH ini kemudian menyebut bahwa tantenya berada di mobil.
"Tante gue di mobil," katanya.
"Foto dah. Mobil apaan?" tanya David.
"Turun sekarang," timpal diduga AG.
Terkait keterlibatan AGH dalam kasus ini, kekasih Mario Dandy itu juga turut diperiksa oleh polisi.
Bahkan pihak kepolisian juga menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memeriksa AGH.
"Pada Rabu hari ini (1/3/2023), tadi sudah saya sampaikan akan dilakukan pemeriksaan (AG) yang ketiga kalinya oleh Psikologi Forensik," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (2/3/2023).
Trunoyudo menyebut, Apsifor sebelumnya telah memeriksa AGH pada Senin (27/2/2023).
Lalu, Pekerja Sosial Profesional juga melakukan pemeriksaan terhadap AGH pada Selasa (28/2/2023).
"Kemudian pada hari ini juga KPAI akan melakukan diskusi rapat, dilaksanakannya di Polres Jakarta Selatan, di mana yang akan hadir di situ ada Komisioner KPAI hingga dari Kementerian PPA, kemudian juga ada P2TP2A Jakarta Selatan," jelas Trunoyudo.
(*)