Grid.ID - Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto ikut menuai sorotan di tengah panasnya kasus Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat pajak.
Sama seperti anak Rafael Alun Trisambodo, Eko Darmanto juga gemar pamer kemewahan di media sosial.
Sebagai akibatnya, Eko Darmanto juga akan dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan perihal harta kekayaannya.
Untuk mempermudah pemeriksaan, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, mengungkapkan Eko akan dibebastugaskan dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta.
Hal ini dilakukan agar pemeriksaan terhadap Eko mudah dilakukan.
“Dalam rangka memudahkan pemeriksaan, saya instruksikan agar yang bersangkutan dibebastugaskan,” terang Suahasil dalam keterangannya, Rabu (1/3/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengatakan pihaknya akan mengeluarkan surat tugas pemeriksaan untuk Eko Darmanto, per Kamis (2/3/2023) hari ini.
"Besok (hari ini) akan keluar surat tugas pemeriksaannya," ucap Pahala di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu.
Profil Eko Darmanto
Lantas, seperti apa profil Eko Darmanto?
Tak banyak informasi mengenai Eko Darmanto saat Tribunnews.com mengetikkan namanya di mesin pencarian Google.
Baca Juga: KPK Sebut Ada Geng Rafael Alun Trisambodo di Ditjen Pajak, Begini Komentar Wakil Menteri Keuangan
Sebelum menjabat sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Eko pernah menjadi Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta.
Dikutip dari bcpurwakarta.beacukai.go.id, Eko Darmanto menjadi Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta pada Januari 2019.
Selama dipimpin Eko, pegawai Bea Cukai Purwakarta merasa nyaman dan aman dalam menjalankan tugas.
Ia baru menjabat sebagai Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta pada April 2022.
"Benar, memang Kepala Bea Cukai Yogyakarta."
"Jadi Kepala Bea Cukai sekitar April 2022, sebelumnya kalau tidak salah di Bea Cukai Purwakarta," ungkap Fungsional Pemeriksa di Kehumasan Bea Cukai Yogyakarta, Indah Ayu, Selasa (28/2/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Sejak menjadi sorotan karena kerap pamer kemewahan di media sosial, akun Instagram Eko Darmanto, @eko_darmanto_bc, kini tak dapat diakses.
Harta Kekayaan Eko Darmanto
Eko Darmanto terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2021.
Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Eko mempunyai total harta lebih dari Rp 6 miliar.
Ia tercatat memiliki sembilan mobil mewah yang nilai mencapai Rp 2,9 miliar.
Lima dari sembilan mobil mewahnya adalah mobil lawas, seperti Jeep Willys, Chevrolet, Fargo Dodge, Chevrolet Apache, hingga Ford Bronco.
Tak hanya itu, Eko Darmanto juga mempunyai dua bidang tanah di Malang, Jawa Timur dan Jakarta Utara yang nilainya Rp 12,5 miliar.
Ia juga diketahui memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 100.700.000, serta kas dan setara kas Rp 238.904.391.
Jika ditotal, jumlah harta kekayaan Eko mencapai Rp 15 miliar.
Namun, jumlah itu berkurang menjadi sekitar Rp 6,7 miliar lantaran Eko mempunyai utang sebesar Rp 9 miliar.
Berikut rincian harta kekayaan Eko Darmanto:
II. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 12.500.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/410 m2 di KAB / KOTA MALANG, HIBAH TANPA AKTA Rp. 2.500.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 327 m2/342 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp. 10.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.900.000.000
Baca Juga: Sering Dikasih Pinjam Rubicon, Ternyata Begini Awal Perkenalan Shane Lukas dan Mario Dandy!
1. MOBIL, BMW SEDAN Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 850.000.000
2. MOBIL, MERCEDES BENZ SEDAN Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 600.000.000
3. MOBIL, JEEP WILLYS Tahun 1944, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
4. MOBIL, CHEVROLET (BEKAS) BELL AIR Tahun 1955, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
5. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
6. MOBIL, MAZDA MAZDA 2 Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
7. MOBIL, FARGO (BEKAS) DODGE FARGO 1957 Tahun 1957, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
8. MOBIL, CHEVROLET APACHE 1957 Tahun 1957, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
9. MOBIL, FORD (BEKAS) BRONCO 1972 Tahun 1972, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 100.700.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 238.904.391
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 15.739.604.391
III. HUTANG Rp. 9.018.740.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 6.720.864.391
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Eko Darmanto, Kepala Bea Cukai Yogya akan Dipanggil KPK Buntut Pamer Harta, Punya Utang Rp9 M