Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Shane Lukas (19), teman Mario Dandy Satrio (20) yang juga ada di lokasi penganiyaan David Ozora (17), kini ikut diciduk polisi.
Bahkan Shane Lukas juga menyusul Mario Dandy Satrio menjadi tersangka kasus penganiyaan terhadap David.
Menjadi tersangka, Shane Lukas pun ikut menyeret sosok lain yang ada di lokasi kejadian, yaitu AGH (15).
Shane Lukas bahkan terang-terangan menyebut bahwa AGH menjadi biang kerok yang menyebabkan Mario Dandy emosi hingga menganiaya David Ozora.
Menurut Shane, AGH mengaku kepada Mario Dandy bahwa dirinya mendapatkan pelecehan seksual dari David.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Shane Lukas, Happy SP Sihombing.
Menurut Happy, pengakuan Mario kepada Shane soal dugaan pelecehan itu juga tertera di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
"Iya kalau bahasanya ya begitu (pelecehan seksual)."
"Karena kata si Shane, Mario cerita begitu," kata Happy dilansir dari TribunStyle.com, Jumat (3/3/2023).
"Ya omongan Mario itu kepada Shane itu ada (pelecehan)."
"Dia bilang, 'Shane ini si David mengganggu Agnes nih, digituin," ungkap Happy.
Pengakuan Shane yang lain juga mengungkap bahwa AGH tidak menolong David yang dianiaya Mario.
Shane hanya melihat seorang wanita diduga ibu dari teman David berinisial N yang memberikan pertolongan kepada korban.
Shane juga menyebut AGH termasuk orang yang ikut merekam aksi penganiayaan brutal oleh Mario.
"Setelah dikonfirmasi (ke Shane), jadi itu sudah A1 setelah ditanya lagi, si AG (rekam) pakai HP-nya sendiri," kata Happy saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023).
Pengakuan Shane Lukas ini seolah menjadi pukulan telak bagi pernyataan AGH yang disampaikan oleh kuasa hukumnya.
Sebelumnya, AGH memang disebut-sebut melakukan selfie saat David terkapar usai dianiaya Mario Dandy.
Namun, Mangatta Toding Allo selaku kuasa hukum AGH menyebut kliennya menghampiri David untuk memberikan pertolongan.
Baca Juga: BOCOR Isi Chat Diduga dari AGH ke David, 10 Kali Paksa Korban Bertemu hingga Ancam Bawa Brimob
Bukan untuk melakukan selfie.
"Pada saat korban ini sudah tergeletak, dia (AGH) bukan selfie, dia memegang kepalanya (David) dan meminta pertolongan justru," kata Mangatta dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/3/2023).
Menurut Mangatta, AGH tidak menyuruh Mario untuk menganiaya korban.
AGH justru berulang kali mengingatkan Mario agar tidak melakukan kekerasan.
"Klien kami tidak ada niatan untuk itu, dan ini (penganiayaan) murni atas pilihan tersangka (Mario)," ujarnya.
Karena itu, Mangatta meminta masyarakat tak lagi menjelek-jelekkan kliennya.
Ia bahkan menuntut nama AG harus dibersihkan.
(*)