Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Sosok Indah Permatasari dan sang ibu masih terlibat perang dingin karena restu.
Kali ini masalah restu pernikahan Indah Permatasari dan Arie Kriting jadi bahan perbincangan di momen pernikahan sang adik.
Sinta Mutiara Bella disebut Nursyah menaikan derajat keluarga karena menikah dengan pria keturunan ningrat.
Melansir Tribun-Medan.com, Nursyah mengaku bahwa ia sempat pilih kasih antara Indah dan Sinta.
Ia menyinggung soal anaknya yang ia rawat dan lebih ia perhatikan malah menyakiti hatinya.
"Saya juga tidak sangka, anak yang saya tidak pernah rawatnya Indah Permatasari, luar biasa diangkat derajatnya setinggi-tingginya sama Allah," kata Nursyah.
"Anak yang saya tidak perhatikan layaknya Indah Permatasari mulai A sampai Z, anak yang diangkat anak itu pula yang jambak saya," sambungnya.
"Tapi anak yang tidak perhatikan anak itu pula yang angkat derajat saya tinggi tinggi," lanjutnya.
Nursyah juga masih sakit hati dengan sosok Indah Permatasari anak kesayangannya ini.
"Saya terlalu banyak sayang sama Indah, terlalu sayang barangkali akhirnya ia menjabak saya mencaci maki saya, dan menghujat saya dengan mulut-mulutnya yang luar biasa, saya punya anak tujuh tidak semuanya bagus," jelas Nursyah.
Sementara itu, Indah Permatasari pun curhat soal masalah dirinya yang masih menjadi pejuang restu meski telah memberikan cucu.
Dilansir Grid.ID dari akun Instagram @indahpermatas pada Jumat (3/3/2023), Indah Permatasari mengunggah curahan hatinya.
"Kuat jadi ibu meski masih jadi pejuang restu," tulis Indah Permatasari.
Indah Permatasari pun mengaku bahwa menjadi ibu dan memerjuangkan restu bukanlah hal yang mudah baginya.
"Menjadi ibu baru sekaligus pejuang restu bukan hal yang mudah bagiku," tulis Indah Permatasari.
"Apalagi di saat yang sama juga mengASIhi baby jadi harus banyak sabar dan bisa kontrol emosi," sambungnya.
Meski begitu, Indah Permatasari mengaku belajar banyak hal saat menjadi ibu.
"Tapi dari momen ini, aku belajar kalau pengorbanan sebagai busui itu luar biasa," tulis Indah Permatasari.
"Termasuk berjuang melawan asi seret hingga mencoba banyak hal supaya bisa ASI ekslusif," lanjutnya.
(*)