Tieu Chu diceraikan suaminya Tieu Cau setelah mengalami keguguran dua kali.
Selama masa yang paling sulit baik secara fisik maupun mental, Tieu Chu berpikir bahwa Tieu Cau akan ada di sana untuk menyemangati, merawat dan menghiburnya sehingga dia dapat segera mengatasi cobaan ini.
Namun, ternyata sang suami justru tega mengusirnya dari rumah.
Tieu Chu terkejut, sakit hati dan marah atas keputusan ini.
Saat ditanyai oleh sang istri, Tieu Cau dengan marah menjelaskan bahwa saat mereka baru menikah, hubungan pasangan tersebut masih sangat baik.
Namun, setelah tinggal bersama beberapa lama, dia memperhatikan bahwa istrinya memiliki banyak kebiasaan hidup yang membuatnya sangat tidak nyaman.
Tieu Chu suka begadang untuk bermain game atau bermain mahjong, sedangkan Tieu Cau tidak tertarik dengan hal-hal tersebut, sehingga sulit untuk menerimanya.
Ketika Tieu Chu hamil, Tieu Cau mengkhawatirkan kesehatan istri dan anaknya yang belum lahir, sehingga ia sering mengingatkan istrinya untuk tidur lebih awal, bukan begadang untuk bermain game, tetapi Tieu Chu masih tidak mendengarkan.
Setelah dua kali keguguran, Tieu Chu pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatannya, tetapi dokter mengatakan bahwa rahimnya rusak parah, hampir tidak bisa melahirkan lagi di masa depan.
Tieu Chu selalu berpikir bahwa Tieu Cau menambahkan bahwa selain perbedaan pemikiran dan kebiasaan hidup, dia juga memiliki tekanan tentang momongan karena dia adalah satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga, perlu memiliki anak untuk melanjutkan keturunan, sehingga hidup bersama Tieu Chu tidak cocok lagi.
Tieu Chu menyatakan penyesalan atas tindakannya di masa lalu, dan mencoba memohon pengampunan dari Tieu Cau tetapi gagal.
Sang suami meminta maaf padanya dan bersikeras untuk bercerai.
Pada akhirnya, pasangan itu berpisah.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 'Susah Dibilangin' Suami Tega Ceraikan Istri yang 2 Kali Keguguran, Punya Kebiasaan Buruk saat Malam