Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Sosok Mario Dandy Satriyo (20) anak eks pejabat Ditjen Pajak disorot karena kasus penganiayaan yang dilakukannya.
Video dirinya melakukan penganiayaan ke Cristalino David Ozora (17) menjadi viral saat korbannya koma dan masuk ICU.
Melansir Kompas.com, penganiyaaan ini disebut dilakukan karena Mario Dandy mendengar kabar bahwa David telah melakukan pelecehan seksual terhadap AG (15).
AG sendiri merupakan kekasih dari Mario Dandy dan juga mantan pacar David.
kuasa hukum tersangka lain, Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, pada Rabu (1/3/2023) menguak fakta ini.
"Iya, kalau bahasanya ya begitu. Karena kata si Shane, cerita Mario begitu, karena dia enggak ngelihat. Mario hanya ngomong kepada Shane begitu," ucap Happy.
Kendati demikian, Happy mengungkap bahwa dalam BAP, baik Shane maupun Mario Dandy tak secara gamblang mengungkap hal ini.
"Kalau di BAP, Mario itu ngomong gini, 'Shane, ini si D mengganggu AG nih'," ujar Happy.
Baca Juga: Pacar Mario Dandy Sempat Ngaku Tolong David, Bukti Ini Malah Naikan Status AG Jadi Anak Berkonflik!
"Namun, cerita dia (Mario) tidak eksplisit, biasa anak-anak muda kan, kadang-kadang enggak eksplisit kalau ngomong," sambungnya.
"Sudah disetubuhi atau enggak, sudah digituin atau enggak. Pokoknya si AG ini udah diganggu sama D," tambahnya.
Dilansir Grid.ID dari TribunnewsBogor.com pada Sabtu (4/3/2023), kronologi penganiayaan Mario Dandy terkuak.
Ivana Yoan, kakak AG muncul ke publik dan menguak kronologi kejadian yang disampaikan AG kepada dirinya.
Ivana Yoan mengungkap bahwa saat peristiwa penganiayaan itu, Mario Dandy sempat didatangi oleh satpam.
Saat sebelum kepala David diserang, Mario Dandy sempat menyuruh David untuk push up.
"MDS isyarat bahasa tubuh untuk minggir karena dia ingin ngobrol baik-baik dengan D. Kemudian AGH mengambil minum di mobil. Ketika balik D sedang lama kondisi push up," kata Ivana Yoan.
Ivana Yoan mengungkap bahwa saat itu satpam datang menghampiri mereka bertiga.
Namun, Mario Dandy berbohong saat ditanya oleh satpam.
Ia menyebut bahwa mereka tengah melakukan COD atau cash on delivery.
"Ada satpam datang yang patroli, 'ada apa di sini?', MDS jawab, 'ada cod pak', 'sudah ketemu orangnya?, MDS menjawab, 'sudah ketemu di rumah yang mobil merah'. kemudian satpam pergi. MDS menyuruh D melanjutkan push up," kata Ivana Yoan.
(*)