Grid.ID - Pengacara kondang Sunan Kalijaga murka lantaran anaknya diduga dikeroyok oleh teman sekolahnya.
Tak hanya dikeroyok, anak Sunan Kalijaga juga dibully hingga dilempari sampah oleh teman-temannya.
Akibat adanya dugaan pengeroyokan dan bullyan atas Sean Putra, Sunan Kalijaga membuat laporak ke polisi.
Didampingi kuasa hukumnya, Agus Nahak, Sunan Kalijaga tampak begitu murka.
"Jadi kedatangan saya ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk membela, melaporkan seseorang yang kami duga melakukan bullying," kata Sunan, dikutip dari Sambel Lalap via TribunSeleb, pada Jumat (4/3/2023).
"Penyerangan, kekerasan, dan pemukulan terhadap putra saya," sambungnya.
Sunan lantas mengaku anaknya tak hanya dikeroyok tetapi juga mendapatkan kekerasan dari teman-teman sekolahnya.
"Jadi kami baru mengetahui kejadian yang sebenarnya, bahwa memang sementara ini kami lihat belum bisa dikatakan pengeroyokan," ujar Sunan Kalijaga.
"Tapi lebih kepada bullying, penyerangan, kekerasan, dan pemukulan," tambahnya.
Bahkan, berdasarkan rekaman CCTV, ada dugaan perlakuan bully yang diterima anaknya sebanyak 3 kali.
"Kami hari ini bawa bukti rekaman CCTV peristiwanya, di situ kita lihat jelas ketika kami cermati bahwa si pelaku itu kami duga melakukan bullying awalnya," ungkap Sunan.
"Di-bullying itu dalam hari yang sama tiga kali peristiwa. Di lapangan bola Sean dilempar oleh pelaku dengan kotoran daun-daun sampah." sambungnya.
Ia mengaku anaknya memilih hanya diam sebelum akhirnya mendapat dugaan kekerasan dari temanya.
"Anak saya diam lalu menghindar. Dikejar dipukul empat kali di depan kelasnya. Tapi anak saya tetap diam bahkan Sean masuk ke kelasnya dia untuk duduk," ucap Sunan lagi.
Amarah Sunan Kalijaga juga terlihat lewat unggahan story Instagramnya.
Ayah Salmafina Sunan itu mengaku tak gentar menghadapi orang tua teman-teman anaknya yang diduga melakukan bully-an.
Bahkan, meski ada sosok menteri yang diduga jadi bekengan orang tua murid tersebut.
"Saya tidak akan mundur walaupun ada menteri kabinet pak @Jokowi di belakang orang tua terduga pelaku. Saya maju terus untuk membela anak saya," tulis @sunankalijaga_sh, pada Kamis (3/3/2023).
Ia juga tampak memperlihatkan rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut.
Di satu sisi, Sunan mengaku bangga dengan putranya yang enggan melawan teman-temannya meski sudah belajar bela diri sejak kecil.
"Ayah bangga dengan kesabaran kamu. Ilmu bela dirimu bukan untuk menyakiti teman," ungkap Sunan Kalijaga lagi.
Sang pengacara mengaku begitu murka melihat peristiwa yang dialami oleh putranya.
Tak ayal, ia mengaku enggan menempuh jalur kekeluargaan.
"Ada pengakuan dan ada permintaan maaf, tapi mohon maaf sekali, hati saya rasanya mendidih ya melihat peristiwa," ujar Sunan Kalijaga geram.
Ia juga mengaku tak adanya itikad baik dari orang tua terduga pelaku.
"Sampai detik ini kami membuat laporan, tidak ada empati, tidak ada iktikad baik dari orang tua pelaku yang kemarin sudah bertemu dengan kami," sambungnya.
Alhasil, Sunan memilih untuk menempuh jalur hukum untuk menangani kasus anaknya.
"Jadi, mohon maaf saat ini saya lebih memilih jalur hukum ketimbang jalur kekeluargaan karena saya kemarin mencoba juga membuka hati saya," ucap Sunan Kalijaga.
"Tapi ternyata saya dilecehkan, saya tidak dianggap, kondisi putra saya tidak dihiraukan, tidak ada basa-basi sekalipun, tidak ada," tutupnya.
(*)