"Saya kan lari ya, karena semua warga di sini lari. Pas panik itu sesak banget asap dah mengepul di mana-mana," imbuh Sumianti, dikutip dari Wartakotalive.com, Minggu (5/3/2023).
Sumianti pun menyampaikan bahwa kedua orang tuanya langsung tertidur lelap di posko pengungsian karena kelelahan.
"Alhamdulillah masih diberi keselamatan dan ya tidur di tenda mungkin semalem lelap karena kan capek ya habis lari-lari," ucapnya.
Polisi Terjunkan Anjing Pelacak
Hingga hari ini, Minggu (5/3/2023) masih ada beberapa warga yang dilaporkan hilang dalam tragedi ledakan di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Polisi pun mengerahkan anjing pelacak untuk membantu pencarian warga yang hilang.
"Ada lima anjing pelacak dari Direktorat Samapta Polda Metro Jaya K-9 untuk mencari korban-korban yang belum ditemukan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, masih ada tiga warga permukiman Kampung Tanah Merah Bawah, Rawa Badak Selatan, Koja, yang dinyatakan hilang usai peristiwa tersebut.
"Tadi dilaporkan masih ada tiga orang (hilang) yang dilaporkan di pos saat ini kita masih menunggu dalam pemeriksaan," kata Listyo.
Petir Menyambar
Saat kejadian, wilayah sekitar sedang diguyur hujan ringan.