Laporan Wartawan Grid.ID, Virgilery Levana
Grid.ID - Salah satu korban kebakaran akibat ledakan Depo Pertamina di Plumpang, Pahrizal mencoba menceritakan kejadian mencekam tersebut.
Pahrizal mengatakan jika pada awalnya warga mengira jika ada salah satu rumah warga yang tersambar petir.
Akibat hal itu, warga yang panik mendengar suara ledakan besar berbondong-bondong keluar dari rumah masing-masing.
"(Kirain) ada pertamina kena petir, itu kirain ada rumah kebakar awalnya mungkin ada rumah kebakar. Semua warga keluar, semua pada panik itu," ujar Pahrizal di RPTRA Rasela, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).
Namun setelah beberapa lama, menurut penuturan Pahrizal kurang lebih 30 menit setelah kejadian itu mulai tercium bau bensin yang menyengat.
"Nah setelah setengah jam itu udara udah menyengat bau bensin," ungkapnya.
Bahkan karena bau yang terlalu menyengat, beberapa warga sampai menggunakan 3 lapis masker serta kain untuk menutup mulut dan hidung mereka.
"Sudah pakai masker sampai 3 (lapis), sudah pakai baju, pakai kain segala macam tetap itu masuk ke dalam (hidung dan mulut)," cerita Pahrizal.
Karena bau yang menyengat tersebut, Pahrizal menjelaskan jika sampai terlihat ada warga yang pingsan dan terjebak kebakaran.
"Ada yang masuk, ada yang keluar, sampai ada yang pingsan, ada yang kena jebakan," ungkapnya.
Akibat kejadian ini, salah satu kerabat Pahrizal yang berasal dari Madura sepertinya yaitu ibu dan anak harus meregang nyawa sambil berpelukan.
"Ada dari keluarga saya, orang Madura juga di warung Madura, sembako gitu, anak sama ibu meninggal berpelukan, itu luar biasa (akibatnya)," tutur Pahrizal.
Baca Juga: Pahrizal, Korban Ledakan Depo Pertamina Ceritakan Kronologi Detik-detik Kejadian
(*)