Ini dikarenakan ada banyak sekali bantuan pakaian yang dikhawatirkan menumpuk dan akhirnya menjadi sampah.
"Saya bilang tadi yang terdampak juga kan nggak terlalu banyak, makanya kita menyetop itu. Jadi jangan juga nanti pasca ini di sini numpuk jadi kayak sampah," pungkas Triyono.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa terjadi kebakaran di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya gangguan teknis ketika sedang dilakukan pengisian atau penerimaan BBM jenis Pertamax.
Gangguan teknis tersebut kemudian mengakibatkan tekanan berlebih yang akhirnya memunculkan ledakan.
Atas kejadian ini, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
(*)