Padahal, saat itu anak pertama Sari belum keluar dari rumah sehabis menyelamatkan berkas-berkas penting.
"Ada yang ngajak, saudara, 'Udah ayo naik motor aja'. Saya naik motor lah. Namanya orang gugup ya. Pas di jalan baru inget, ya Allah anak saya, saya tinggalin," ungkap Sari.
Untungnya, anak sulung Sari masih bisa diselamatkan dan keduanya langsung bertemu lagi.
Berkas-berkas penting di rumah juga berhasil dievakuasi berkat anak sulung Sari.
" Nggak ada pikiran buat bawa apa-apa. Ya itu anak saya yang kelas 6 yang bawa berkas-berkas. Untung aja nggak apa apa, ketemu, saya cari lagi ketemu," pungkas Sari.
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya bahwa terjadi kebakaran di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, pada Jumat (3/3/2023) malam.
Kebakaran itu diduga terjadi karena adanya gangguan teknis ketika sedang dilakukan pengisian atau penerimaan BBM jenis Pertamax.
Gangguan teknis tersebut kemudian mengakibatkan tekanan berlebih yang akhirnya memunculkan ledakan.
Atas kejadian ini, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
(*)