Grid.ID - Suami Sri Mulyani diketahui punya moge senilai Rp 50 juta.
Sang Menkeu malah ngegas saat disinggung soal kendaraan mewahnya.
Bagaimana reaksi Sri Mulyani soal moge milik sang suami?
Seperti diketahui, hal tersebut terjadi saat Sri Mulyani tampil di program Kikc Andy dan pertanyaan soal moge sang suami dilemparkan oleh Andy F Noya.
Sang suami, Tonny Sumartono ternyata dilarang Sri Mulyani mengendarai mogenya.
“Kalau kita bicara moge, Anda kan diungkit-ungkit juga ‘menteri Keuangan punya moge’, Anda punya?,’ kata Andy F Noya dikutip dari kanal YouTube Metro TV pada program Kick Andy, Minggu (5/3/2022).
“Betul, suami saya membeli berapa itu nilainya, sekitar Rp 150 juta,” jawab Sri Mulyani dilansir Tribunnews.com .
“Itu identik dengan kemewahan?" tanya Andy lagi.
“Iya pasti, makannya saya bilang sama suami saya boleh beli tapi nggak boleh naik,” jawab Sri Mulyani.
Menurutnya, hal itu sudah menjadi konsekuensi Tonny Sumarto menjadi suami seorang Sri Mulyani.
“Suami Anda menderita sekali punya istri seperti Anda ya,” kata Andy.
"Kayaknya semenjak kita menikah dari tahun 1988, kayaknya dia happy-happy aja, karena dia tahu banget konsekuensi menjadi suami seorang Sri Mulyani,” ujar Sri Mulyani.
Lebih lanjut, saat ditanya soal perasaan suaminya yang tidak boleh naik moge kesayangannya, Sri Mulyani enggan menanggapi hal tersebut.
Menurutnya perasaan sang suami itu kini bukan menjadi sebuah konsumsi publik yang bisa diperdebatkan.
Bahkan, nada bicara Sri Mulyani meninggi saat disinggung hal tersebut.
“Jadi jangan diputer lagi masalah suami saya happy atau enggak happy,”
“Suara saya tinggi lagi ya, karena saya merasa (pembicaraannya) kemana lagi ni,” ujarnya.
Lebih lanjut, terkait kebijakan Sri Mulyani yang melarang para jajarannya untuk menggunakan moge, ia menyebut bahwa menggunakan motor mewah tersebut kini menjadi hal yang riskan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa kebijakannya itu saat ini untuk memperbaiki citra dari Dirjen Pajak.
“Jadi pada hal ini kita tidak hanya pada tataran objektif mengembalikan tatanan dan reputasi dan kredibilitas dari Direktorat Jenderal Pajak dan Kementerian Keuangan, kita juga harus bisa mengelola dan menjawab persepsi masyarakat,”
“Kalau kita lihat prioritasnya, prioritas hari ini adalah mengembalikan kredibilitas dari Kementerian Keuangan,”ujar Sri Mulyani.
Terkait klub moge di jajaran Dirjen Pajak yang dibubarkan, Sri Mulyani menyebut bahwa moge bukanlah jadi prioritas para bawahannya.
Bahkan, saat ditanya Sri Mulyani, para bawahannya mengaku masih bisa hidup tanpa moge.
"Sekarang moge jadi sorotan. Sekarang saya tanya ke bawahan bisa enggak hidup tanpa moge? Bisa. Lebih penting mana moge sama citra Ditjen Pajak? DJP lah. Yaudah moge itu ilang," tutur Sri Mulyani.
Tidak hanya itu saja, Sri Mulyani juga menegaskan bahwa hobi naik moge di kalangan Dirjen Pajak saat ini lebih banyak menimbulkan kerugian.
“Hari ini hobi yang khusus ini menimbulkan mudarat yang banyak,’
“Orang tua saya selalu mengatakan mana dari keinginan kamu ini yang paling prioritas yang harus didahulukan, yang mana yang lain itu sebetulnya adalah hanya keinginan sesaat, ini kejadian seperti sekarang,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul, Sri Mulyani Nada Tinggi Dicecar Andy Noya Soal Moge Suami :Jangan Diputar Lagi Happy atau Tidak
(*)