"Bagaimanapun gue sebagai pria, sebagai imam, harus memberikan contoh yang baik dan harus bisa mengontrol emosi," tuturnya.
Billar juga menyebut kala itu sedang ada masalah yang menyebabkan ia marah.
"Saat itu memang ada sebuah sebab musabab lah kenapa gue melakukan tindakan seperti itu. Tapi sekali lagi itu bukan suatu tindakan yang dibenarkan," tambahnya.
Lebih lanjut, Billar juga menyebut bahwa ia tidak berniat membuat Lesti Kejora terluka atau celaka.
"Gue yakin demi Allah, demi Tuhan. Gue nggak ada niat mencelakai istri gue."
"Tidak ada sedikit pun niat untuk mencelakai istri gue saat itu. Gue tidak ada niat untuk menyakiti ibu dari anak gue. Hanya waktu itu gue ingin melakukan gertakan," pungkasnya.
(*)