Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Tersangka Mario Dandy melakukan penganiayaan brutal terhadap David Ozora yang mengakibatkan korban masuk dalam fase koma.
Dalam proses rekonstruksi, Mario Dandy diminta untuk kembali memperagakan rangkaian penyiksaan terhadap David Ozora.
Mario mengawali penganiayaan dengan meminta David Ozora melakukan push-up, sikap plank, hingga sikap taubat.
Mario memerintahkan David melakukan push-up sebanyak 50 kali.
Tapi, David tidak mampu menggenapi permintaannya karena kelelahan.
David hanya mampu melakukan push-up sebanyak 20 kali, kemudian dia jongkok.
Kemudian Mario merasa push-up yang dilakukan David Ozora tidak baik, dia pun menyontohkan kembali sikap push-up yang benar.
Kelelahan, David Ozora hanya mampu melalukan tiga kali push-up, kemudian David kembali jongkok.
Tidak puas dengan push-up, Mario meminta David melakukan sikap taubat, yang kemudian tersangka Shane Lukas yang memeragakan.
Sikap taubat yang diminta, David harus sedikit menjungkir dengan kepala menempel di aspal.
David melakukan sikap taubat selama satu menit, sementara AGH menyalakan rokok.
Baca Juga: Tak Lagi Angkuh, Tangis Mario Dandy Iringi Proses Rekonstruksi
Setelah sikap taubat, David masih diminta melakukan sikap push-up teknik plank.
Di sinilah penganiayaan brutal dimulai, Mario memberikan tendangan ke kepala bagian kiri David Ozora.
Seketika itu, David kehilangan kesadarannya, dia pingsan.
"Kemudian masuk adegan penganiayaan dalam posisi sedang push-up plank, usai menendang pertama langsung tergeletak," kata penyidik saat rekonstruksi.
Mario kembali menginjak bagian kepala bagian atas David sembari mengumpat.
"Kemudian MDS menginjak bagian atas otak kecil di sisi atas," ucapnya lagi.
Tidak selesai di situ, Mario kembali menendang kepala bagian kiri David dengan sebutan 'free-kick' atau tendangan bebas.
Setelah memberikan tendangan bebas di kepala David, Mario memutari tubuh anak petinggi GP Ansor itu.
Mario melakukan selebrasi ala Christiano Ronaldo di dekat tubuh David Ozora yang sudah terkapar.
Belum puas, Mario memberikan David sebuah pukulan di kepala David dengan tangan kanannya.
(*)