Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Mario Dandy Satrio bersama Shane Lukas menjalani rekonstruksi penganiayaan terhadap David Ozora pada Jumat (10/3/2023) lalu.
Sementara AGH tak dihadirkan dan digantikan seorang pemeran pengganti.
Dalam agenda rekonstruksi ini, sempat ramai kabar yang menyatakan bahwa Mario Dandy Satrio menangis.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (12/3/2023), Mario Dandy disebutkan terus menundukkan kepalanya saat memperagakan dirinya menendang kepala bagian kanan D.
Setelah hendak melanjutkan adegan tendangan dari arah kiri korban D yang terkapar, tampak seperti menangis.
Napas Mario tampak terengah-engah.
Ia sempat terdiam sesaat dan tak merespons saat namanya dipanggil penyidik yang mengarahkannya untuk memperagakan adegan selanjutnya.
Kendati demikian, polisi tetap meminta Mario melanjutkan adegan yang harus dia peragakan dalam rekonstruksi itu.
Namun, politisi Guntur Romli yang menghadiri jalannya proses rekonstruksi justru memberikan kesaksikan berbeda lewat akun Twitternya.
Menurut Guntur Romli, Mario Dandy sama sekali tak menangis saat rekonstruksi penganiayaan David.
Malah, putra Rafael Alun Trisambodo itu masih bersikap sombong.
Ia menyebut bahwa Shane Lukas lah yang menangis.
"Saya lihat dari dekat, gak ada itu Mario Dandy menangis, masih petantang-petenteng dia."
"Yang segukan habis rekonstruksi itu Shane, Mario Dandy gak ada," tulis Guntur Romli dikutip dari TribunStyle.com, Minggu (12/3/2023).
Menurut Guntur Romli, Mario Dandy Satrio bukan menangis, tapi merasa lelah dan tak nyaman.
Pasalnya, kekasih AGH tersebut harus memperagakan 40 adegan saat rekonstruksi.
Rekonstruksi juga dilakukan selama dua jam yang dimulai pukul 15.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB.
"Mario Dandy gak ada nangis-nangisnya waktu rekonstruksi."
Baca Juga: Jadi Kompor Mario Dandy, Sosok Wanita Berinisial APA Diungkap Kuasa Hukum David Ozora, Saingan AGH?
"Gak ada sorot mata penyesalan."
"Dia gusar, gak nyaman, karena suasana gerah, panas, banyak sekali orang, apalagi dia terus pake masker," tulis Guntur Romli.
Guntur Romli lalu membeberkan perbedaan sikap Mario Dandy dan Shane Lukas kala rekonstruksi berlangsung.
Menurutnya Mario Dandy dan Shane Lukas menunjukkan sikap yang sangat berkebalikan.
"Perbedaan gaya 2 pelaku masuk TKP, Kiri: Mario Dandy, Kanan: Shane."
"Terlihat Shane yang benar-benar nunduk, kikuk, seperti merasa bersalah."
"Kalau Dandy terlihat biasa saja, jalan tegak, santai, gak ada tanda yang terkekspresi kalau dia merasa bersalah," lanjutnya.
Bahkan ketika melakukan reka adegan, Mario Dandy tampak beberapa kali mengatur dan tak mau menuruti perintah polisi yang bertugas.
"Dengan songongnya Mario Dandy masih aja mau ngatur-ngatur,"
"Dia gak ada penyesalan, gak ada rasa bersalah, apalagi sampe disebut-sebut nangis," tulis Guntur Romli.
(*)