Menurut pengantar dari perusahaan pialang, Thach Phuong pergi ke rumah Trieu untuk bekerja sebagai pembantu.
Thach Phuong gesit dan pekerja keras, jadi dia sangat dicintai oleh keluarga Trieu.
Pada siang hari, Thach Phuong mengerjakan semua pekerjaan rumah sementara pada malam hari dia pergi membagikan selebaran untuk mencari putranya.
Setiap malam, Thach Phuong meneteskan air mata memikirkan putranya, tidak tahu di mana keberadaannya, apakah hidup dengan baik, mengingat orang tua kandungnya atau tidak.
Selama 25 tahun merana mencari keberadaan putranya, Thach Phuong selalu menantikan reuni keluarga tetapi juga berkali-kali putus asa karena tidak ada informasi.
Hingga akhirnya Thach Phuong menemukan fakta mengejutkan.
Hari itu, anak dari Trieu yang bernama Trieu Quan pinggangnya terkilir.
Namun Trieu sedang tidak ada di rumah. Alhasil Trieu Quan meminta tolong Thach Phuong untuk memberikan pengobatan.
Saat mengoleskan obat ke Trieu Quan, Thach Phuong secara tidak sengaja melihat tanda lahir berwarna merah di pinggangnya.
Tanda lahir tersebut ternyata juga dimiliki putranya yang hilang.