Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID - Kondisi kesehatan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, Marchelino David Ozora, dikabarkan semakin baik.
Hal ini diungkap oleh Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, yang menjenguk David di RS Mayapada, bersama Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta, Cornelia Agatha.
Sayangnya, Arist dan Cornelia belum diizinkan untuk menjenguk David secara langsung dan hanya bisa bertemu dengan pihak keluarga.
Menurut ayah dari David, Jonathan Latumahina, David menunjukkan perkembangan motorik yang luar biasa.
David mulai bisa merespon apa yang ditangkap oleh matanya, meskipun belum mampu mengenali orang-orang di sekitar.
"Menurut orang tuanya, (perkembangan Davud) cukup luar biasa dan ada harapan-harapan yang ditunjukan dalam motoriknya," kata Arist kepada awak media, Selasa (14/3/2023).
"(Ada) respon terhadap apa yang dia lihat walaupun tentu belum mengenali siapa yang dia lihat, siapa yang datang termasuk dokter yang memeriksa belum mengenal itu," lanjutnya.
Meski demikian, Arist mengungkapkan bahwa perkembangan motorik David ini juga diikuti dengan agitasi atau perasaan gelisah.
Dalam hal ini, David menunjukkan kegelisahannya dengan mencoba melepas selang-selang yang terpasang di tubuhnya.
"Motorik itu masih diikuti dengan agitatif. Agitatif artinya bahwa ketika motoriknya jalan, maka dia mau mencoba mencabut apa yang ada di dalam selang-selangnya itu," jelas Arist.
Baca Juga: Cornelia Agatha Jenguk David Ozora, Berikan Dukungan Hingga Tips untuk Pemulihan
Selain itu, David juga kerap mengepalkan tangannya yang diduga Arist sebagai respons atas rasa sakit.
Pihak dokter pun memberikan perawatan kepada David berupa fisioterapi supaya tangannya tidak terus menerus mengepal.
"Saya kira seminggu dua kali fisioterapi dan sudah mulai berkembang. Kadang-kadang kan tangannya harus menahan sakit, mungkin ya, bayangan saya kalau orang mengepal itu bisa saja menahan sakit. Nah dalam fisioterapi itu dibuka lagi (kepalan tangannya)," pungkas Arist.
Sebagai informasi, Christalino David Ozora merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, anak dari mantan pejabat Ditjen Pajak Indonesia.
Mario melakukan penganiayaan kepada David pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Karena penganiayaan ini, David mengalami cedera kepala dan dalam keadaan koma selama 15 hari.
Kini, Mario pun telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan satu orang lainnya yaitu Shane Lukas dan keduanya ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Sedangkan, perempuan berinisial AG yang juga yang terlibat dalam kasus ini dilabeli sebagai pelaku atau anak berkonflik dengan hukum.
AG yang masih di bawah umur ini ditahan di Lembaga Penyelenggara Kesejahteraan Sosial.
(*)