Namun selama dua tahun ini pemerintah sedang mengalihkan fokus anggaran ke penanganan Covid-19.
Hal itu mengakibatkan perbaikan infrastruktur jalan di Jawa Tengah belum bisa dilakukan.
"Problem kita dua tahun kemarin tidak gak bangun (jalan), sehingga dana refocusing untuk yang lain, sekarang kondisinya jadi lumayan, lumayan dedel duwel (rusak parah)," ujar Ganjar.
Selain itu, Ganjar menyebut ada tiga faktor lain yang membuat jalan-jalan di Jawa Tengah rusak parah.
Satu di antaranya adalah truk dengan tonase berlebih atau truk odol.
"Kemudian dihajar lagi satu, hujan deras ekstrim, dua bencana, ketiga tadi ketemu beberapa truk yang memang odol, dimensinya tinggi, load-nya tinggi," ucapnya.
Faktor yang ketiga, menurut Ganjar, harus ada penertiban.
Itu tidak bisa hanya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Viral Iring-iringan Jokowi Lewati Jalan Rusak Ekstrem di Blora, Motor Patwal sampai Terjatuh
(*)