Cahya setia membimbing Nani Wijaya membawa shalawat hingga syahadat.
Terlebih pihak dokter menyebut kondisi Nani Wijaya semakin lemah.
"Dari malem sampai pagi saya di rumah sakit, ditelepon sama rumah sakit, saya pengin banget kalau memang kejadian apa gitu, saya pengin ngebimbing ibu."
"Saya ke rumah sakit, kata dokter kondisinya menurun," ujar Cahya Kamila dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi.
Saat Nani Wijaya tengah berjuang untuk sakaratul mautnya, Cahya setia di samping sang ibu.
Cahya pun terus menuntun Nani Wijaya seraya berdoa.
"Saya terus membimbing ibu, baca La ilaha ilallah 15 menit lagi," ucapnya.
"Aku berdoa di hati 'ya Allah izinkan hamba membimbing ibu hamba di sakaratul maut ini."
"Kalau ibu hamba diambil olehmu, izinkan hamba membimbingnya'. Akhirnya sampai saturasinya nol, diizinin sama Allah," pungkas Cahya Kamila.
Ikhlas sang nenek telah pergi, cucu Nani Wijaya, Firza tampak tegar.
"Nenek udah tenang di sana, bisa ketemu kakek sama tante Sukma lagi," ujar Firza.