Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID - Berita kades disuntik sampai mati sempat menarik atensi publik.
Melansir Kompas.com, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (12/3/2023) lalu.
Kepala Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, tewas dengan cara disuntik oleh mantri berinisial SH.
Peristiwa ini bermula saat SH datang ke rumah sang kades yang saat itu tidak ada di TKP.
Saat kades dan mantri ini bertemu, keduanya pun cekcok dan berujung pertengkaran.
Geram, mantri SH kemudian mengeluarkan jarum suntik dan menyuntikkannya ke punggung sang kades.
Tak lama setelahnya, korban pun kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Istri dan warga lainnya pun membawa korban ke puskesmas, tapi Kades ini dirujuk ke RSUD Banten.
Sesampainya di rumah sakit, dokter menyatakan bahwa Kades ini telah meninggal dunia.
"Hanya bisa membenarkan (pembunuhan). Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri.
Dilansir Grid.ID dari TribunTrends.com pada Jumat (17/3/2023), alasan mantri SH tega menyuntik sang kades karena merasa cemburu.
Sang kades ia tuding berselingkuh dan memiliki hubungan spesial dengan bidan N yang merupakan istri dari mantri SH.
Mantri SH awalnya hanya berniat memberikan pelajaran dengan menyuntik sang kades, tapi siapa sangka malah berujung kematian.
Bidan N sendiri sejak lama telah bekerja di Puskesmas Padarincang Desa Curuggoong.
Sang bidan berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) kontrak di puskesmas itu.
Bidan N dinilai berdedikasi dan loyal dengan pekerjaannya ini.
"Kalau THL itu kontraknya setahun sekali, ini udah tahun keempat atau kelima gitu dia kerja di sini," jelas Suhuda.
Sedangkan menurut polisi, Mantri SH mendengar rumor perselingkuhan sang istri bermula saat ia berkeliling untuk memberikan penyuluhan.
Hubungan Bidan N dengan sang kades disebut terjalin selama 8 bulan.
"Kami temukan dalam penyidikan, hubungan antara istri tersangka dengan korban telah berlangsung kurang lebih selama delapan bulan," ujar Wakapolresta Serang, Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Hujra Soumena.
Sebelumnya, permasalahan ini telah diselesaikan dengan musyawarah.
Tapi Mantri SH murka saat menemukan foto Bidan N dengan sang kades.
"Dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah," ujat Hujra Soumena.
"Sebelum kejadian penyuntikan ini. Tersangka menemukan ponsel dan mendapati foto istrinya yang berduaan dengan korban," katanya.
(*)