Grid.ID - Nama Mario Dandy baru-baru ini jadi sorotan lantaran kasus penganiayaan terhadap, David Ozora.
Belum kelar soal kasus penganiayaan, Mario Dandy baru-baru ini dituding jadi pelaku pengemudi BMW Putih yang kabur usai isi bensin pada 2021 lalu.
Mario Dandy diduga jadi pengemudi BMW putih yang kabur usai isi bensin, polisi pun langsung memberi keterangan.
Seperti diketahui, pada 2021 lalu sempat viral video mobil BMW putih yang kabur usai isi bensin.
Pengemudi itu kabur usai isi bensin Rp 600 ribu.
Dilansir dari Kompas.com, kejadian itu berlangsung pada 2021 sekitar jam 04.15 WIB.
Operator SPBU yang bertugas saat itu, Dhiaz Adiansyah mengatakan pengemudi BMW datang untuk meminta diisikan Pertamax Turbo hingga penuh.
Pengemudi itu juga bertanya kepada Dhiaz apakah bisa dibayar menggunakan kartu debit.
Siapa sangka, saat petugas mengambil mesin EDC, pengemudi itu langsung kabur dan menyetir dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu, Lokasi kejadian terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kodam Bintaro 34-12304 di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
2 tahun berlalu, video lawas itu kembali viral.
Bahkan, sebuah akun Twitter menyebut sosok pelaku itu diduga adalah Mario Dandy.
"Mo cerita dikit. Mario sebelum pake Rubicon pake BMW, nah ini salah satu kenakalan si MDS aka Mario."
"Cuma kasus ini berakhir damai, di urus sama si J. Udah itu aja," tulis akun Twitter @logikapolitikid,
Lantas benarkah sosok pelaku itu adalah Mario Dandy?
Dilansir dari Kompas.com, petugas SPBU itu mengaku mengingat jelas kejadian itu.
Sayangnya, petugas itu tak melihat wajah sang pengemudi lantaran tidak terlihat jelas.
"Waktu itu latar waktunya kan dini hari, jadi wajahnya tidak terlihat. Yang jelas pengendara BMW langsung kabur ketika operator kami mengambil mesin pembayaran EDC," kata seorang petugas, Kamis (16/3/2023).
"Jadi kalau ditanya pengemudi itu adalah pemuda yang lagi viral (Mario) atau tidak, kami tidak tahu," tegas dia.
Bahkan, petugas itu menyebut si pelaku tak dihadirkan saat proses mediasi dengan polisi.
“Jadi kami semakin tidak tahu sosok pengemudi tersebut seperti apa,” ungkap sang petugas.
Pihak Kompas.com, lantas menghubungi Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmara.
Sayangnya, polisi tak bisa memastikan identitas pengemudi BMW tersebut lantaran belum pernah diperiksa.
"Untuk pengendara mobil BMW kami tidak tahu apakah itu Mario atau bukan karena tidak ada laporan Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujar Tedjo.
Polisi tidak membuat BAP lantaran masalah itu diselesaikan secara kekeluargaan.
"Tidak lama setelah kejadian, pihak keluarga langsung membayar kerugian yang ditimbulkan. Jadi kami langsung mediasi di tempat," ungkap Tedjo.
"Jadi penyelesaiannya seperti itu dan kasus kami anggap sudah selesai saat itu juga," imbuh dia.
Dari pemberitaan sebelumnya, motif pelaku melakukan hal itu lantaran iseng.
(*)