Disunahkan juga mengerjakan sholat sunah di raudhoh, yakni area Masjid Nabawi yang berada di antara mimbar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan kamar beliau yang sekarang menjadi makam Nabi Muhammad.
Dalam Hadits Tirmidzi, diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ
"Antara rumahku dan mimbarku adalah raudhah (taman) dari taman-taman surga."
Selesai sholat dari raudhoh, dianjurkan keluar lalu berjalan ke arah kiri menuju makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab.
Saat sampai di makam Rasulullah, disarankan menghadap ke arah makam degan membelakangi kiblat sambil mengucap salam untuk Rasulullah.
Selanjutnya bergerak menuju makam Abu Bakar dan Umar serta mengucap salam.
Saat ziarah ke makam Rasulullah dilarang mengeraskan suara. Cukuplah suara itu terdengar bagi dirinya sendiri.
Hindari juga perbuatan mengusap-ngusap dan mencium pintu makam Nabi SAW, sebab itu termasuk perkara yang dilarang oleh Rasulullah.
Artikel ini telah tayang di laman BanjarmasinPost dengan judul: Perasaan Aneh Atta Halilintar Kala Bawa Aurel dan Ameena ke Masjid Nabawi Madinah, Merinding (*)