Saat di jalan itulah, AC malah berniat jahat menculik H.
AC membawa H ke kawasan kebun sawit dan mengikat tangannya serta memukulinya dengan kayu hingga tewas.
Khawatir H belum meninggal dunia, AC juga menyayat badan korban dengan pisau.
AC juga masih sempat-sempatnya meminta uang tebusan Rp 100 juta ke orang tua H dan ketua RT dengan memakai ponsel orang lain.
"Mengirimkan pesan pada ibu korban dan ketua RT setempat untuk meminta tebusan Rp 100 juta," kata Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Yan Sultra.
Orang tua H langsung berkoordinir dengan polisi hingga akhirnya AC ditangkap pada Selasa (14/3/2023) dan ditetapkan sebagai tersangka.
Melansir TribuWow.com, sebelumnya kasus penculikan dan pembunuhan juga dialami oleh bos ayam geprek di Bekasi, Jawa Barat.
Mengaku sakit hati karena tak digaji bosnya, pria berinisial MIM (29) dan MA (14) membunuh bosnya dengan memakai tabung gas elpiji 3 kg.
Mereka juga menculik anak bos mereka yang masih berusia 17 bulan.
"Motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati," ungkap Kombes Hengki Haryadi.
Baca Juga: 6 Tahun Lalu Dipaksa Minum Air Bekas Memandikan Mayat, Pria di Lombok Bunuh Tetangga Saat Tidur
"Yaitu terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan," lanjutnya.
"Kami sangat menyayangkan salah satu pelaku masih anak di bawah umur," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
(*)